Jayapura, Nokenlive.com – Pemerintah Kota Jayapura melalui Badan Perbatasan Kota terus melakukan pembinaan tapi juga mendorong peningkatan kreatifitas bagi warga yang hidup dan tinggal di kawasan perbatasan, terutama beberapa kampung yang ada di wilayah perbatasan yakni Skouw Mabo, Skouw Yambe, dan Skouw Sae.
Salah satu kegiatan masyarakat yang didorong oleh pihak badan perbatasan adalah pengembangan kerajinan tangan masyarakat di Kampung Skouw Yambe, Distrik Muara Tami, yakni pembuatan noken rajutan berbahan dasar benang wol, dan assesoris dari kulit bia serta manik – manik tapi juga anyaman piring dari lidi sapu dan sebagainya.
Kepala Badan Perbatasan Kota Jayapura, Mathius Pawara kepada crew noken live mengatakan, Pemerintah Kota Jayapura akan terus mendorong daripada pengembangan usaha kerajinan hasil karya warga di kawasan perbatasan yang punya dampak terhadap peningkatan pendapatan ekonomi, dan bagi kesejahteraan keluarga para pengrajin nantinya.
Selain itu kata Mathius, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan pos lintas batas di Wutung tepatnya kantor PLBN, agar hasil karya dari masyarakat di Skouw Yambe maupun warga kampung lainnya dapat dipasarkan disana, untuk menambah pendapatan bagi warga setempat.
Sementara itu Adolof, salah satu warga di Kampung Skouw Yambe yang juga pengrajin anyaman piring lidi mengatakan, ada banyak hasil karya yang telah dibuat. Baik noken rajutan dari benang, piring makan dari lidi sapu, manik – manik dari kulit bia dan ukiran lainnya. Namun terkendala dalam memasarkan hasilnya, karena belum ada tempat yang layak untuk menjual belikan hasil keterampilan mereka di perbatasan.
Harapannya masyarakat di kawasan perbatasan terus berkarya, apalagi kita akan hadapi PON tahun 2021 di Papua dan Kota Jayapura akan menjadi salah satu klaster penyelenggara PON, sehingga melalui dukungan penuh Badan Perbatasan Kota akan bisa mendorong terciptanya hasil kerajinan warga di perbatasan tepatnya Kampung Skouw Yambe untuk terus berkarya, karena kawasan perbatasan akan menjadi salah satu daerah kunjungan para tamu, dan peserta atlet PON di Papua pada oktober mendatang.
Hasil karya Skouw Yambe akan menjadi souvenir dan kenang – kenangan bagi kontingen yang dari luar Papua untuk dibeli jadi ole-ole setelah kembali ke daerah asal, secara khusus kerajinan noken rajutan yang bertuliskan PON Papua, tapi juga kalung dan gelang yang terbuat dari manik – manik dan kulit kerang dan anyaman piring lidi, dan lain sebagainya. (NL)
Andika
Apa komentar anda ?