Jayapura, Nokenlive
Kelompok pemuda dibawah wadah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Papua bersama Kelompok Cipayung. Senin siang (2/9/2024) menyoroti berbagai isu yang dikhawatirkan dapat memecah belah persatuan. Terutama jelang Pemilihan Kepala Daerah di bulan November 2024 mendatang.
Nampak hadir diantaranya Ketua Badko HMI Papua dan Papua Barat Charry Lagefa, Ketua PKC PMII Papua Mahfudz, Ketua DPD GMNI di Tanah Papua Raymond Yekwan, Ketua GMKI Cabang Jayapura Lalius Kobak, Ketua KNPI Sarmi/Ondoafi Kampung Keder dan Ketua Suku Maniren – Dewan Adat Sarmi Billy F Kreeuw, Sekretaris KNPI Kota Jayapura, Jack Wally dan Bendahara KNPI Kabupaten Mamberamo Raya Max Woisiri.
Ketua KNPI Sarmi/Ondoafi Kampung Keder dan Ketua Suku Maniren – Dewan Adat Sarmi Billy F Kreeuw selaku pemuda dari Tabi – Saireri menyatakan kekuatirannya melihat perkembangan politik terutama dalam Pemilihan Gubernir dan Wakil.
“Sebagai pemuda saya merasa perlu ikut berperan penting dalam mengarahkan pesta demokrasi kedepan. Agar pesta demokrasi di Tanah Papua dapat berjalan dengan aman sampai pada hari pencoblosan”, ucapnya.
Dirinya berharap agar dalam pesta demokrasi ini tidak terjadi perbedaan agama, sukuisme, ras dan antar golongan, sehingga Pemilukada dapat berjalan dengan baik.
Senada dengan itu, Ketua PKC PMII Papua Mahfudz dari Kelompok Cipayung ingin menghimbau bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati.
“Jadi kami tegaskan seluruh kandidat baik calon gubernur dan wakil serta paslon Bupati juga Wakil Bupati yang ada di Papua untuk tidak menggunakan isu SARA”kata Mahfuds.
Para pemuda ini berharap bahwa siapapun yang maju tidak menggunakan isu SARA. “Kalau di Papua sekarang ada dua kandidat Pasangan Gubernur – Wakil Gubernur Papua untuk tidak menggunakan isu politik identitas. Karena itu sudah merusak hubungan kesatuan dan persatuan orang Papua. Kita tidak bicara ke Pak MDF (Mathius D Fakhiri) atau BTM (Benhur Tomi Mano). Tetapi keduanya jangan menggunakan isu identitas dan isu agama untuk kepentingan politik,”ujarnya menghimbau.
Komentar lainnya datang dari Ketua DPD GMNI di Tanah Papua Raymond Yekwan yang mengajak semua pihak menjaga keutuhan bersama di Papua selama masa Pemilukada yang saat ini proses pentahapannya sedang berjalan.
“Kita sedang mengajak bapak dan ibu sekalian, karena ada isu yang kami dengar. Menurut kami hal ini sangat penting, karena generasi Papua yang sedang bertarung di pemilihan gubernur ini, adalah anak – anak asli Papua yang berkomitmen membangun Tanah Papua. Papua ini membutuhkan Pembangunan yang menjadi catatan kerjasama kita sekalian. Agar pemilihan ini, berlangsung. Siapapun yang menjadi gubernur dia akan membawa Papua kearah yang lebih baik,”harap Raymond. (Redaksi)
Apa komentar anda ?