Jayapura, Nokenlive.com
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua, Brigjen Pol. Rahmat Hidayat mengatakan, penyelundupan narkotika jenis ganja dari negara tetangga Papua New Guinea (PNG) ke Papua khususnya Jayapura, lebih banyak melalui jalan tikus atau jalan pintas, sehingga tidak dapat diketahui aparat keamanan diwilayah perbatasan.
“Rata-rata narkotika jenis ganja ini, dibawa dari PNG, dalam jumlah yang sedikit sehingga tidak dicurigai oleh pihak keamanan.
“Kondisi ini terus berlanjut meskipun telah ditangkap berulang kali, namun peredaran narkotika jenis ganja tetap berlangsung di Papua khususnya di kawasan perbatasan NKRI dan PNG,” jelas kepala BNN Papua, Brigjen Pol Rahmat Hidayat, saat diwawancarai awak media, Jumat, (30/12/22).
Untuk menekan dan meminimalisir peredaran barang haram itu, kedepan, pihaknya akan tingkatkan koordinasi dengan pihak terkait dikawasan perbatasan agar lebih perketat setiap pintu masuk transaksi barang haram tersebut.
“Kami bekerjasama dengan media massa dalam rangka mempubliskan setiap hasil pengungkapan kasus penyalagunaan narkotika oleh petugas BNN Papua,” jelas Brigjen Pol Rahmat Hidayat.
Brigjen Pol Rahmat Hidayat mengatakan, banyak kasus diungkap dan ditangani BNN Papua, namun minim pemberitaan kepublik, sehingga kedepan, tahun 2023 menjadi catatan bagi pihak BNN Papua.
Miris! narkoba ganja merambat kedunia pendidikan di Papua, orang tua diminta awasi ketat putra putrinya
Kepala BNN Papua, Brigjen Pol Rahmat Hidayat mengungkapkan, saat ini narkotika jenis ganja sudah merambat kedunia pendidikan di Papua, sehingga perlu sekali pengawasan ketat daripada orangtua siswa maupun pihak sekolah.
Pengawasan itu mulai dari jenjang sekolah dasar, sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas dan kejuruan.
“Penting sekali dilakukan pencegahan sejak dini agar menyelamatkan generasi emas kita dari bahaya narkotika jenis ganja yang peredarannya luas diwilayah Papua, lebih khusus di kota Jayapura dan sekitarnya,”tutupnya.(ANDIKA PAMAN)
Apa komentar anda ?