Jayapura, Nokenlive.com – Sinar Mas mengisi Ramadhan dengan berbagi kepedulian kepada masyarakat yang terdampak bencana alam di Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Melalui Yayasan Muslim Sinar Mas dan Eka Tjipta Foundation, bantuan diberikan guna merenovasi sarana pendidikan dan peribadatan, Selasa ( 21 Mei 2019 ).
“Kami berharap bantuan ini dapat mempercepat normalisasi aktivitas pendidikan anak usia dini dan kegiatan peribadatan masyarakat pasca bencana alam banjir bandang yang melanda Sentanipada Maret silam,” ujar Direktur Asuransi Sinar Mas, Dumasi dalam acara penyerahan secara simbolik kepada Kepala Sekolah TK Bintang, Kadek Medya Arlini.
Di hari yang sama, bantuan juga diserahkan bagi Masjid Babussalam, Hinekombe kepada Ketua
Pengurus nya, Joko Rahardjo yang disaksikan oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Jayapura, H Sakarudin.
Yayasan Muslim Sinar Mas bergerak menggalang potensi yang dimiliki ratusan sarana
peribadatan Islam baik masjid maupun mushala di lingkup Sinar Mas guna menjadi wahana
penyebarluasan nilai keislaman yang terbuka, damai, toleran dan peduli sesama. Sedangkan ETF adalah lembaga yang mewadahi pelaksanaaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang berada dibawah naungan Sinar Mas. Untuk kedua kegiatan ini, dialokasikan dana lebih dari Rp 430 juta.
“Itu sebabnya, aktivitas kami menjangkau pula sisi sosial dan kemanusiaan,menggandeng pilar bisnis Sinar Mas yang tersebar di Indonesia,” ujar Dumasi.
Sementara di Pandeglang, Banten, hari Sabtu (11/5) lalu, bantuan bagi renovasi sarana pendidikan danperibadatan yang rusak akibat bencana gempa dan tsunami bulan Oktober 2018, telah diserahkan oleh Yayasan Muslim Sinar Mas bersama ETF, dengan menggandeng Pengurus Wilayah MuhammadiyahBanten serta Lembaga Penanggulangan Bencana PWM Banten.
Kepedulian Sinar Mas terhadap masyarakat yang terdampak bencana telah berlangsung lama.
Diantaranya, bulan Oktober tahun lalu dengan mendukung restorasi pasca bencana di Palu dan
Donggala, Sulawesi Tengah serta Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sebelumnya, ETF bersama Yayasan
Buddha Tzu Chi, melakukan langkah serupa pada fase tahap tanggap darurat, maupun rekonstruksi saat gempa terjadi di Sumatera Barat dan Jambi tahun 2010, Tasikmalaya, Jawa Barat tahun 2009, DI
Yogyakarta-Magelang tahun 2006, dan Aceh–Nias pasca tsunami melanda tahun 2004.
Dari sisi pemahaman mitigasi bencana alam, ETF pada tahun 2006 menerbitkan buku berjudul Disaster Management di Negeri Rawan Bencana, beriskan rujukan penanganan bencana yang berkelanjutan.
(Virgo)
Apa komentar anda ?