Jayapura, Nokenlive.com – Walikota Jayapura, DR. Benhur Tommy Mano, menargetkan ada inovasi baru penanggulangan HIV–AIDS dari Konferensi AIDS Internasional Ke-22 di Amsterdam, Belanda untuk di terapkan di Kota Jayapura.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Jayapura, BTM–HARUS dalam rangka memenuhi Visi ibu Kota Provinsi Papua itu bebas atau ZERO dari HIV–AIDS pada tahun 2019.
Benhur Tommy Mano mengatakan bahwa pada Konferensi AIDS Internasional sebelumnya telah mengadopsi beberapa kebijakan untuk penanggulangan HIV–AIDS dan telah di terapkan di Kota Jayapura, dan hal yang sama juga akan dilakukan yang sama yakni akan mengadopsi inovasi baru penanggulangan HIV–AIDS yang cocok untuk di terapkan di kota Jayapura.
“Yang pasti dari hasil konferensi AIDS internasional ini, akan ada perkembangan terbaru dalam mengatasi epidemic HIV-AIDS, dan itu akan diadopsi untuk diaplikasikan ke kota Jayapura, tujuan kita adalah bagaimana menekan dan menurunkan angka HIV-AIDS.” Kata Walikota Jayapura.
Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano mengakui upaya pemerintah Kota Jayapura dalam upaya menanggulangi dan meredam perkembangan HIV-AIDS di wilayah Kota Jayapura terus dilakukan, antara lain dengan konsisten mengalokasikan dana hibah ke KPA Kota Jayapura, selain itu pemerintah menyediakan rumah singgah bagi para pengidap HIV-AIDS.
“kami terus melakukan upaya dalam rangka menanggulangi penyebaran HIV–AIDS di Kota Jayapura, yakni dengan membuat regulasi – regulasi serta menyiapkan pusat reproduksi untuk pemeriksaan.” Tutur Benhur Tommy Mano.
Sementara itu Bupati Keerom Muhamad Markum juga mengatakan segala upaya telah dilakukan pemerintah selama ini, termasuk program sirkumsisi yang mendapat respon kuat dari warga. Markum berharap hasil konferensi ke-22 ini akan memperkuat ambisi kabupaten Keerom meredam laju pertumbuhan HIV-AIDS di wilayahnya, yang kini hanya berjumlah sekitar 100 orang lebih.
Sementara Bupati Merauke Frederikus Gebze optimis hasil konfrensi ini akan semakin mempertajam strategi mereka dalam memerangi perkembangan HIV-AIDS didaerahnya, yang kini berhasil ditekan dan turun dieringkat 7 se-Papua dengan data terakhir pengidap HIV-AIDS mencapai 2 ribuan orang. (Uya)
Apa komentar anda ?