Walikota Jayapura,Dr.Benhur Tomi Mano,MM,bersama Wali Kota Wewak, Charles Malenki, Wali Kota Lae Koim Trilu Leaky, dan Sogga Gaumina Wali Kota Bulolo dan Wakil Wali Kota Lae , bersama sejumlah staf
Jayapura, Nokenlive.com – Tiga Walikota asal Provinsi Sandaun PNG,Wali Kota Wewak, Charles Malenki, Wali Kota Lae Koim Trilu Leaky, dan Sogga Gaumina yang juga Wali Kota Bulolo melakukan kunjungan ke kantor Walikota Jayapura,provinsi Papua – Indonesia
Kunjungan ketiga Walikota tersebut diterimah langsung oleh Wali Kota DR. Benhur Tomi Mano, MM di ruang kerjanya, Senin (5/3/2018).
Turut juga, Wakil Wali Kota Lae , sejumlah staf dari masing-masing Wali Kota, termasuk pula pengusaha setempat.
dari pantauan Nokenlive.com ,Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana begitu akrab.
Sebagai orang kulit hitam dan keriting rambut, Wali Kota yang akrab disapa BTM ini mengaku senang dan bangga meski dipisahkan oleh batas wilayah, tetapi semuanya tetap bersaudara.
“Kita punya rambut sama keriting, kulit sama hitam bahkan juga makan pinang dan sagu,” bebernya.
Untuk itu, Benhur menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kunjungan para kepala daerah asal Provinsi Sandaun, PNG ke Kota Jayapura dalam rangka menjalin hubungan kerja sama yang semakin erat.
Yang sebelumnya, telah dirintis Gubernur Provinsi Sandaun bersama para Wali Kota dan 30 lebih kepala kampung yang telah mengawali kunjungan dan kerja sama ini beberapa waktu lalu.
Benhur juga, menegaskan sebagai saudara, Pemerintah kota Jayapura siap mendukung dan bekerja sama.
“Apa yang menjadi kelebihan di Kota Jayapura, akan saya bagikan dan apa yang lebih di sana akan saya ambil dan saya terapkan baik itu di bidang bisnis, pendidikan, kesehatan dan ekonomi serta infrastruktur,” tegasnya.
Wali Kota mencontohkan kerja sama dalam bidang pertanian dan pendidikan yang kini telah berjalan .
Termasuk pula, berbagai program yang saat ini sementara dijalankan dalam rangka pengembangan wilayah perbatasan RI – PNG.
Wali Kota Wewak, Charles Malengki mengungkapkan kunjungan ini tentu , untuk memperkuat dan menjaga relasi yang sudah terjalin selama ini selain untuk menyapa dan ingin mengetahui kabar terkini dari Kota Jayapura.
“Kami datang untuk mengetahui pasti bahwa bagaimana Kota Jayapura ini bisa berkembang di bawah kepemimpinan Wali Kota BTM dengan program-programnya,” ungkapnya.
Menurut Charles, sebagai kota yang berada di wilayah perbatasan, pihaknya kagum terhadap perkembangan yang terjadi di Kota Jayapura.
“Kami juga memiliki sumber daya alam yang melimpah dan dikelola oleh petani-petani kami. Mereka juga ingin mengetahui cara mengelola sumber daya alam yang ada di tempat mereka seperti yang dilakukan di Kota Jayapura,” urainya.
Terkait peredaran ganja, diakui penyebarannya masih sering terjadi karena hukumnya tidak begitu kuat seperti di Indonesia.
“Hukum di tempat kami tidak begitu mengikat sehingga ketika mereka mendapat satu kasus penyelundupan narkoba mereka akan dimasukkan ke dalam penjara tetapi tidak seperti di Indonesia. Bahkan anak-anak di PNG mempunyai akses untuk mendapatkan narkoba dan ganja,” bebernya pula.
Masalah penyelundupan narkoba atau ganja, lanjutnya, sudah sering dibahas bersama karean itu merupakan masalah utama dan masih menjadi permasalahan klasik yang harus segara ditangani.
“Sehingga melalui kerja sama ini, diharapkan bisa diperoleh strategi dalam hal pengamanan dan bagaimana caranya biar hal tersebut bisa diminimalisir dan bisa dihilangkan Karena hal tersebut berdampak di Indonesia khususnya di Kota Jayapura,” cetusnya.
Olehnya itu, pihaknya berharap kerja sama dapat terus terjalin serta semakin memperkuat hubungan antara kedua kota terlebih negara.
(Let)
Apa komentar anda ?