Wamena – Nokenlive.com
Bupati Jayawijaya Papua Pegunungan, Jhon Richard Banua, SE. M.Si meresmikan gereja Katolik Stasi St. Michael Pilimo, Paroki St. Stefanus Kimbim Woogy, Kamis, (29/12/2022)
Peresmian gereja Katolik Stasi St. Michael Pilimo diawali ibadah dipimpin ke – Uskupan Jayapura, Pastor Tarsisius Awe OFM dengan Thema yang diambil dari kitab injil Matius 2.12; “Maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain,”. Thema ini merupakan thema nasional Natal 25 Desember 2022.
Bupati Jhon Richard Banua menjelaskan, tujuan pembangunan gereja agar umat Tuhan dapat beribadah dengan serius dan hikmat, mendengarkan firman maupun menyanyikan puji -pujian kepada Tuhan.
“Selain itu banyak pekerjaan Tuhan seperti kegiatan kerohanian maupun sosial bagi masyarakat yang ada sekitar gereja Pilimo,” ungkap Bupati Jhon Richard Banua.
Ia juga berikan apresiasi dan ungkapan terimah kasih kepada panitia, kepala kampung serta umat Paroki Kimbim – Woogy dan masyarakat sekitarnya yang turut serta terlibat menyukseskan pembangunan gereja tersebut.
Untuk kelancaran pembangunan gereja itu, Bupati Jayawijaya memberikan bantuan dana sebesar Rp175 juta sebagai modal awal. Sumbangan dana juga datang dari kepala-kepala kampung dan masyakarat setempat sehinga total anggaran pembangunan mencapai Rp725 juta lebih.
Adanya aspirasi disampaikan Pastor Paroki Kimbim Woogy diantaranya pengaspalan jalan, pagar gereja, dan menara lonceng, bupati berjanji tahun depan akan lakukan pengaspalan jalan masuk gereja.
Diakhir sambutannya, Bupati Jhon Richard Banua menyampaikan atas nama pemerintah kabupaten Jayawijaya mengucapkan selamat merayakan Natal 25 Desember 2022 dan menyambut tahun baru 1 Januari 2023.
Ditempat sama, Pastor Paroki, Stasi St. Michael Pilimo, Jumperdunan Manik. OFM.CAP menjelaskan, pembangunan gereja Katolik Pilimo ini sudah cukup lama sekitar 14 Tahun.
Namun pihanya bersyukur dengan adanya bantuan dana dari pemerintah kabupaten Jayawijaya sehingga bisa diselesaikan dengan baik.
“Kami turut bersyukur kepada Tuhan, karena atas dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai pihak, maka proses pembagunan gereja ini bisa dapat diselesaikan,” katanya.
Pastor Jumperdunan Manik memperkenalkan para donatur yang telah berkontribusi dan punya jasa besar terhadap pembagunan gereja, diantaranya, para kepala kempung, kepala disitrik, kepala suku, toko agama, adat, perempuan dan pemuda.(ARNY HISAGE)
Apa komentar anda ?