Jayapura – Nokenlive.com
Sebagai kader penerus gereja, mahasiswa mahasiswi Katholik diingatkan agar berpikir belajar persatuan serta belajar organisasi Katholik itu seperti apa?, dan menjadi kader Katholik kira-kira seperti apa?.
“Selain itu, sebagai anak-anak muda kader Katholik, agar dalam menjalankan kehidupan sehari hari agar takut akan Tuhan, dibuktikan melalui kerjanyata baik di dunia kampus maupun di dunia kerja nantinya, sesuai harapan badan pengurus UKM – KMK,” ungkap ketua umum UKM – KMK se-Jayapura Riko Pekey saat melaksanakan kegiatan pengenalan organisasi sekaligus ibadah bersama mahasiswa baru bertempat di gereja Gembala Baik, distrik Abepura, kota Jayapura, Minggu, (28/08/22).
Riko Pekey mengatakan, badang pengurus bersama pastor moderator Yohanes Kayame, Pr melakukan kegiatan pengenalan organisasi UKM-KMK dengan mahasiswa yang baru masuk tahun ajaran 2022 sehingga kedepan akan mengakomodir organisasi cabang baik yang ada di kampus Uncen, kampus USTJ, kampus Poltekes, kampus Port Numbai dan kampus Isbi.
“Setelah pengenalan ini, nanti tanggal 18 September 2022 kami akan melakukan seminar sehari serta pengenalan kitab suci Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama sekaligus pembukaan semester bertempat di Auditorium Uncen kepada setiap mahasiswa Katholik yang berproses di dunia kampus,” ujar Riko Pekey.
Riko Pekeys menyatakan, keluarga mahasiswa Katholik berpikir tentang persatuan dan belajar organisasi Katholik itu seperti apa? Dan menjadi kader Katholik itu seperti apa? Sehingga menjadi kader Katholik yang takut akan Tuhan dibuktikan melalui kerja nyata di dunia kampus maupun di dunia kerja nantinya sesuai harapan badan pengurus.
Sementara itu, sekertaris umum UKM-KMK, Avelinus Korey menjelaskan, dengan seminar sehari ada beberapa narasumber yang sudah diundang untuk menyampaikan kitab suci Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama sehingga diharapkan adik-adik melibatkan diri di organisasi yang ada di kampus maupun di luar kampus untuk membentuk kepribadian yang baik terutama mengembangkan spiritual setiap mahasiswa dan juga melati diri sebagai seorang pemimpin baik di gereja, dan tanah air terlebih khusus tanah Papua.
“Oleh karena itu adik-adik ikuti proses-proses yang ada UKM-KMK disetiap universitas yang ada,” tutup Avelinus Korey.(TIMOTIUS BOMA)
Apa komentar anda ?