Jayapura, Nokenlive.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) setempat, menggelar rapat bersama Perusahaan Fortescue Metals Group (FMG) asal Australia terkait investasi dalam pembangunan Hydropower di Kabupaten Mamberamo Raya.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Papua, Frets James Boray di Jayapura, Selasa (12/10/2020) mengatakan, Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Papua, kini tengah mendorong investasi Hydropower di Kabupaten Mamberamo Raya.
Dimana jika terwujud, investasi oleh Perusahaan Fortescue Metals Group (FMG) asal Australia tersebut, maka nilai investasi yang digelontarkan bisa mencapai Rp 50 triliun.
“Ditargetkan pengembangan Hydropower di Kabupaten Mamberamo Raya akan mencapai 20 gigawatt, atau 20 ribu megawatt,” katanya.
Menurut Frets, tidak hanya itu, nilai positif yang diperoleh dari kerjasama tersebut adalah hadirnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru bagi Provinsi Papua, belum lagi industri yang terbangun di sekitar kawasan Hydropower, akan membuka perekonomian atau memicu multi player efek di tingkat masyarakat bawah.
“Yang pasti kalau investasi ini terwujud, kedepannya PAD Papua tidak hanya bergantung ke Freeport,” ujarnya.
Dia menjelaskan, meskipun demikian rencana investasi tersebut bergantung kepada Pemerintah Pusat dan pihak FMG, pasalnya, Pemerintah Provinsi Papua pada prinsipnya sebagai pihak yang membantu menyiapkan sejumlah persyaratan yang dibutuhkan.
“Dalam pertemuan antara Kemenko Maritim, Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya dan FMG hanya membahas bagaimana koordinasi untuk ke depan bisa turun ke lokasi, untuk melakukan pengambilan data atau pengukuran debit air sungai dan lainnya,” katanya lagi.
Dia menambahkan, memang kegiatan ini sudah mendapat rekomendasi dari Gubernur dan Bupati untuk masuk, namun di Papua sifatnya menunggu sehingga tinggal dari pihak Kementerian yang bergerak lebih jauh, lalu disiapkan data pendukungnya supaya prosesnya bisa rampung untuk penerbitan izin.
(NL/ANT)
Apa komentar anda ?