Biak, Nokenlive.com — Proyek pembangunan kantor lurah Saramom Kabupaten Biak Numfor Mangkrak, Karena terlihat janggal, diduga adanya dugaan penyelewengan anggaran.
“Kami minta KPK segera periksa masalah ini. Ini sangat merugikan masyarakat dan negara. Harus ditindaklanjuti,” Penegasan Sekjen LSM Kampak, Johan Rumkorem saat di wawancarai di Biak (27/8/20).
Menurut Johan Rumkorem, Proyek yang dianggarkan dengan nilai yang cukup besar, namun tidak ada hasilnya dan terbengkalai hingga saat ini.
“Proyek pembangunan kantor lurah Saramom yang mulai dikerjakan pada tahun 2016 oleh PT. Mutiara Pasifik Sejahtra melalui bagian Setda Kabupaten Biak Numfor, dengan harga penawaran sebesar Rp 1.578.938.000,- hingga saat ini tidak diselesaikan. Terbengkalai alias mangkrak,” Ucapnya.
Johan mengatakan pihaknya telah menerima laporan pengaduan dari masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan investigasi.
“Ya benar, kami telah menerima laporan pengaduan dan kami sudah melakukan investigasi. Apa yang disampaikan, dilaporkan masyarakat itu memang benar. Kami akan tindaklanjuti dan laporkan hal tersebut ke KPK,” Ujarnya.
Johan juga mengatakan bahwa masalah ini telah disampaikan ke DPRD Biak Numfor dan telah mendapatkan respon dari pemerintah daerah untuk pembangunan kantor lurah tersebut akan dilanjutkan di tahun 2020 ini juga. Namun merujuk pada proses pelaksanaan pembangunannya hingga diklaim telah menjadi suatu masalah, sehingga pihaknya akan tetap dilaporkan ke pihak penegak hukum.
Dirinya juga menambahkan selain melaporkan masalah ini ke penegak hukum, pihaknya bersama masyarakat kelurahan Saramom juga minta kepada pemerintah daerah dan aparat segera memeriksa dan mengawasi terbengkalainya proyek tersebut.
“Dalam waktu dekat akan melaporkan ke KPK. Kami tetap kawal,” Tutupnya.
(Lisa)
Apa komentar anda ?