Serui, Nokenlive.com – Kondisi fisik bangunan Sekolah Dasar Negeri Perea di Distrik Kepulauan Ambai yang sangat mengenaskan dan tidak layak dipergunakan kini sudah tampak mulai berubah. Dari pantauan awak media ini ketika sengaja mendatangi lokasi sekolah, Selasa (17/12/2019) terlihat aktifitas pengerjaan Dua Ruangan Kelas Belajar tengah dikerjakan oleh pihak kontraktor.
Meski demikian Tiga RKB (Ruangan Kelas Belajar) lainnya belum terlihat disentuh ,kondisinya pun memprihatinkan ,Lantai dasar dan plafon ruangan ketiga kelas itu sudah hancur belum lagi dindingnya sudah mulai terkelupas . Butuh rehabilitas berat agar ruangan tersebut dapat dipergunakan kembali.
Informasi yang diterima dari kepala kampung Perea , Pithein Ayeri mengemukakan bahwa Rehabilitasi dua ruangan belanjar dan satu ruangan kantor yang saat ini dikerjakan berdasarkan hasil kunjungan Bupati Kepulauan Yapen ,Tony Tesar beberapa waktu lalu dikampung Perea.
Alhasil dari kunjungan orang nomor satu di Yapen saat itu kata Ayeri tanpa menunggu waktu lama proses pengerjaannya langsung dimulai oleh pihak kontraktor.
“ kita mengucap syukur kepada Tuhan atas gerakannya pada 4 November itu bapak Bupati datang sendiri dikampung Perea, Beliau melihat kondisi sekolah yang mengalami kekurangan ini dan sekaligus beliau menyampaikan dua ruangan ini perlu direhab” ucap Pithein Ayeri.
Menurut Pithein dari hasil kunjungan Bupati melihat kondisi tiga ruangan yang mengalami rusak berat dan letaknya menghalangi lokasi ruangan SMP yang tepat berada diatasnya harus direnovasi dengan membangun ruangan baru namun posisinya digeser ke lokasi lain.
“ Terima kasih buat bapak Bupati ,Beliau mempunyai jiwa membangun dan jiwa rohani” kata Ayeri.
Sekolah Dasar yang di bangun Tahun 2006 ini diakui selama ini belum pernah direhab dan baru tahun ini dilakukan perbaikan yaitu dua rungan kelas belajar dan satu ruangan kantor.
Yonathan Ayeri warga setempat yang juga berprofesi sebagai tenaga guru menambahkan pembangunan rehab yang dilakukan saat ini adalah ruangan kelas satu dan dua.
Senada dengan kepala kampung menurut Yonathan bupati kepulauan Yapen memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan terutama SD ini sehingga bupati turun langsung melihat kondisi sekolah ini yang akhirnya langsung direhab.
“ Pekerjaannya sudah jalan dan saya sudah tanya kepala tukang katanya dalam jangka waktu tiga Minggu pengerjaannya sudah selesai” ketus Yonathan.
Sedangkan untuk tenaga guru pengajar Yonathan mengatakan tenaga guru yang aktif disekolah dasar ini ada dua guru dan kedua guru itu merupakan orang asli dari kampung Perea sendiri.
(iting/rich)
Apa komentar anda ?