Serui, Nokenlive.com – Peringatan hari jadi Gereja Kristen Injil (GKI) di Tanah Papua yang setiap tahunnya selalu dirayakan oleh Jemaat bersama Pemerintah Daerah, Bupati Kepulauan Yapen Tonny Tesar menekankan bahwa peringatan HUT GKI ke-63 tidak hanya seremoni semata namun menjadi momentum meningkatkan peribadatan bagai seluruh jemaat begitu juga peningkatan pelayanan guna menumbuhkan kualitas Iman serta kemajuan GKI di Tanah Papua.
“Atas nama Pemerintah Daerah dan pribadi, saya mengucapkan selamat memperingati HUT ke-63 GKI di Tanah Papua kepada seluruh warga GKI di wilayah Klasis Yapen Timur, Klasis Yapen Barat, Klasis Yapen Utara dan Klasis Yapen Selatan. Saya berharap peringatan HUT GKI tidak sekedar Seremoni, tetapi sebagai momentum meningkatkan peribadatan dan peningkatan pelayanan yang dipercaya menumbuhkan kualitas iman serta kemajuan GKI di Tanah Papua,” Kata Bupati Tonny dalam sambutanya pada perayaan HUT Ke-63 Gereja Kristen Injil (GKI) di Tanah Papua pada Klasis Yapen Selatan yang dipusatkan di alun-alun Kota Serui, Sabtu (26/10/2019)
Sebagai Geraja yang memiliki warga jemaat terbesar di Papua terkhusus di Kabupaten Kepulauan Yapen Bupati Tonny menghimbau warga GKI supaya selalu menjalin persaudaraan antar sesama. “Satu hal lagi yang saya sampaikan kepada warga GKI di kabupaten Kepulauan Yapen supaya selalu menjaga kekompakan dan persatuan antara sesama warga GKI, saling menghormati dan menghargai hidup rukun dan damai dengan elemen masyarakat lainnya,” Tandas Bupati
Sementara itu Ketua Klasis Yapen Selatan Pdt.Resly M. Birahi dalam sambutanya menyampaikan bahwa, Perkembangan GKI di Tanah Papua diera moderenisasi mempengaruhi proses pekerjaan Gereja, melalui itu perjuangan dan pergumulan gereja untuk semakin menciptakan eksistensi pelayanan yang lebih mengarah kepada jawaban atas kebutuhan hidup sebagai warga Gereja.
Melalu sambutanya Pdt.Resly mengajak seluruh warga GKI tetap mengerjakan keselamatan yang Tuhan berikan dengan bersama-sama mendukung terciptanya iklim yang kondusif, aman dan nyaman.
Sebagai warga jemaat pekerja Geraja pimpinan Kristen agar selalu membawa dan menyatakan anugerah Allah ditengah situasi dan kondisi apapun yang dihadapi.
“Peliharalah kasih persaudaraan karena sesungguhnya kita telah menjadi Gereja yang hidup memberitakan injilNya bagi Manusia dan dunia,” ajak Pdt.Resly kepada semua jemaat dan pekerja gereja.
Peringatan HUT GKI ke-63 ini dirayakan dalam bentuk ibadah pengucapan syukur, kegiatan ibadah dipimpin Pdt. Dr.Rainer Schuneman dan Liturgis Pdt. Y Manori.
Sebelum memulai ibadah hal menarik ketika Pdt.Rainer membanggakan dirinya sebagai satu satunya orang Jerman yang di tambiskan orang Papua.”Hanya saya orang Jerman yang ditabiskan Orang Papua,” Ujar Pdt.Rainer yang disambut tepuk tangan riuh warga jemaat.
Dalam kebaktian itu ikut hadir Ketua Pengadilan Serui, Sekda Alexander Nussy, Asisten II Gokman Simbolon, Lettu Inf Judiaman Purba dan pimpinan OPD lainnya serta jemaat dan hamba- hamba Tuhan dari denominasi gereja yang ada di Yapen Selatan.
Berdasarkan data berdirinya organisasi GKI di tanah Papua pada 1956 sebagai hasil pekabaran Injil yang dimulai oleh Ottow dan Geissler pada 5 Februari 1855.
Sejak awal berdirinya, GKI di Tanah Papua adalah suatu gereja yang bersifat oikumenis, dan bukan gereja suku. Maka, untuk keanggotaannya berasal dari orang Papua dan orang-orang bukan Papua dari berbagai suku dan bangsa serta dari berbagai latar belakang keanggotaan gereja.
Tema yang diangkat dalam kegiatan HUT GKI di tanah Papua ke-63 tanggal 26 Oktober 2019 yakni “menjadi gereja yang menyatakan anugrah Allah dalam Yesus Kristus ditengah konteks fluralitas dan keberagamaan.
(Rich/Itink)
Apa komentar anda ?