Jayapura, Nokenlive.com—Kedepan dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 2020, sesuai dengan permintaan gubernur Papua bahwa, untuk memenuhi kebutuhan PON 2020 mendatang sekitar 20.000 sapi dari Negara PNG.
“Dalam rangka itu, komoditi pertanian atau pun hewan sudah ditanda tangani dan ini yang merupakan suatu kunci utnuk membuka bagaimana agar kita bisa melakukan ekspor di negara PNG.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Perbatasan dan Kerja Luar Negeri Suzan Wanggai kepada awartawan kemaring.
Menurutnya, mendorong MoU karantina pertanian sangat penting.
“MoU karantina pertanian sangat penting sekali karena kita dapat melihat bahwa untuk perdangan atau ekonomi yang kita dorong adalah bagaimana supaya produk atau komoditi kita yakni komoditi pertanian dan hewan bisa masuk di PNG atau sebailknya,”kata Suzan.
Sebelumnya sama sekali tidak bisa atau dilarang melakukan perdangan tetapi dengan adanya MoU yang sudah ditanda tangani oleh pemerintah Indonesia maupun pemerintah PNG. Oleh karena itu, produk atau komoditi pertanian bisa melakukan ekspor impor.
“Sudah ada yang teralisasi pula kemarin ada tepung yang sudah ekspor ke PNG dan kemudian juga kedepan dalam rangka PON 2020 ini sesuai dengan apa yang bapak gubernur minta untuk memenuhi kebuthan PON itu sekitar 20.000 sapi dari PNG,”jelasnya.
Dirinya menambhakan bahwa, dalam rangka persiapan kebutuhan PON tersebut, pihaknya sudah melakukan penandatanganan dan hal itu merupakan satu kunci untuk membuka akses ekspor impor kedua negara.
(C.Degei)
Apa komentar anda ?