Jayapura, Nokenlive.com – M. Faizal Zainury sukses menduduki posisi Runner Up dalam grand final Rama 9 Ball Handycap Tournament yang digelar di Rama Billiard, DI Yogyakarta, Minggu (24/03/2019) kemarin.
Atlet binaan Kabupaten Intan Jaya, Papua, kelahiran 9 Januari 2002 yang dijuluki ‘Unyil’ ini sukses melibas atlet tuan rumah, Arif Fauzan, dengan skor 6-3 di babak semifinal, namun terpaksa mengubur impiannya menjadi juara setelah di babak final dikalahkan Raka dari Solo dengan skor 5-6.
Memperebutkan total hadiah Rp22,8 juta, Rama 9 Ball Handycap Tournament dimulai sejak babak penyisihan 17-18 Maret, babak utama 19-22 Maret, dan final 24 Maret.
Di usianya yang baru 17 tahun, Zainury menjadi salah satu atlet billiard masa depan yang dibina oleh Kabupaten Intan Jaya untuk mewakili Provinsi Papua dalam berbagai even billiard.
Sebagai atlet binaan, Zainury belum menjadi atlet resmi Intan Jaya maupun Papua. Namun dalam kesehariannya dia dilatih oleh atlet billiard senior Intan Jaya, Bahrain Rauf.
Dan prestasi yang ditorehkan Zainury sendiri tak lepas dari pembinaan intensif yang dilakukan POBSI Provinsi Papua. “Ini semua berkat motivasi dan dukungan Ketua POBSI Provinsi Papua dan pelatih,” kata Zainury melalui siaran persnya dimedia ini, Senin (25/03/2019).
Sementara itu, Ketua POBSI Papua dijabat oleh Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni saat dikonfirmasi merasa bangga atlet binaannya bisa memperoleh hasil gemilang di kejuaraan tersebut. Ia meminta atletnya itu terus berlatih agar prestasinya tidak hanya disini saja, tapi bisa di Kejuaraan Internasional.
“Saya bangga sekali dengan adik Zainury, bisa raih prestasi di kejuaraan disana. Jangan putus semangat untuk berprestasi kedepannya,” jelas Natalis Tabuni melalui pesan singkatnya.
Sebagai Juara II, Zainury berhak menggondol hadiah trophy + uang tunai Rp4 juta, sementara Raka selaku Juara I diganjar trophy + uang tunai Rp8 juta.
Selain Juara I dan II, masing-masing Semifinalis juga mendapatkan trophy + uang tunai Rp2 juta, 8 besar Rp600 ribu, dan 16 besar Rp300 ribu.
Ditempat berbeda Sekretaris Umum POBSI Papua Agus Fakaubun pun sumringah atas prestasi pebiliar yang dijuluki “Unyil” ini. Ia mengaku bahwa atletnya itu merupakan aset bagi biliar Papua di Kejuaraan yang akan datang, mengingat pebiliar tersebut masih sangat muda dan berbakat.
“Prestasinya sangat luar biasa, atlet kita aset kedepan bagi Papua. Apalagi masih muda sekali, ini hasil pembinaan yang dilakukan POBSI Papua bagi usia muda Papua,” tandasnya.
(Dik)
Apa komentar anda ?