Jayapura, Nokenlive.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Kabupaten Mamberamo Tengah menetapkan APBD 2019 sebesar Rp. 1.024.855.334.401,- sesuai dengan RAPBD yang di ajukan pemerintah setempat.
Menanggapi putusan tersebut, Bupati Kabupaten Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak mengungkapkan di tahun 2019, bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan akan menjadi fokus dan prioritas.
Selain itu juga selaku bupati, dirinya akan melihat kegiatan – kegiatan yang sudah diusulkan dan diprogramkan dan masing – masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan dilihat bersama tim anggaran dan juga Badan anggaran (Banggar) DPRD setempat.
“Yang menjadi prioritas daerah akan di prioritaskan untuk ditetapkan, seperti bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Sehingga tahun depan program prioritas pemerintah itu akan digunakan dengan APBD yang ada,” Ungkapnya usai sidang Paripurna Penetapan APBD kabupaten Mamberamo Tengah, di Hotel Fave – Jayapura. Minggu (30/12/2019).
Ham Pagawak mengakui bahwa dengan penurunan pendapatan dari pusat seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) yang selama ini besar akhirnya turun dan juga Dana Alokasi Umum (DAU) yang bertambah. Akan tetapi tidak signifikan seperti yang biasa. Menurutnya ini juga berdampak pada pembangunan fisik seperti infrastruktur jalan yang akan sangat berpengaruh.
“Sehingga nantinya kita lihat yang berpengaruh. Mungkin prioritas tahun 2019 yakni peningkatan jalan dari Wamena – Kobakma. Itu yang akan diprioritaskan, sehingga pelayanan pemerintah kepada masyarakat juga akan lebih lancar karena arus ke kabupaten itu lebih baik,” akuinya.
Bupati Mamteng Ham Pagawak menjelaskan, rancangan APBD tahun anggaran 2019, ditetapkan dengan komposisi, pendapatan sebesar Rp. 1.024.855.334.401,- dan belanja sebesar Rp. 1.024.855.334.401,-. Terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp. 443.399.009.926,- dan belanja langsung sebesar 581.456.324.475,-. Sementara surplus/defisit tahun anggaran berkenaan nol. Pembiayaan netto , nol dan SILPA tahun berkenaan nol.
Dirinya berharap OPD yang membidangi hal ini akan diarahkan untuk bagaimana mereka bekerja keras, agar di tahun 2020 pendapatan daerah bisa melebihi dari yang ada saat ini.
“Ini semua terkendala karena selain infrastruktur dan juga keadaan sosial masyarakat juga sangat berpengaruh bagi perkembangan PAD,” tutup Ham Pagawak
(NL28)
Apa komentar anda ?