Jayapura, Nokenlive.com – Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Martuani Sormin, M.Si mendamapingi Bupati Kabupaten Nduga, Yairus Gwijangge mengecek kondisi para korban penyanderaan yang dalam masa pemulihan traumatik, di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura, Selasa (30/10/2018).
Ikut dalam rombongan yakni oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Direktur Intelkam Polda Papua, Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Papua, Kabid Propam Polda Papua, Kabid Humas Polda Papua, dan Kapolres Jayawijaya.
Kapolda Papua bersama Bupati Nduga dan rombongan tiba di Rumah Sakit Bhayangkara selanjutnya menuju ruangan tempat perawatan para korban penyanderaan yang terjadi di Distrik Mapemduma Kabupaten Nduga.
Bupati Nduga dalam kesempatnnya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Nduga akan memulangkan korban kekerasan Mapemduma ke Kampung halamannya.
” Para Guru dan tenaga medis yang menjadi korban penyanderaan itu, akan pulang ke Jayapura, Paniai, Toraja dan Ambon sesuai dengan permintaan para korban,” Ungkapnya
Selaku Pimpinan di Kabupaten Nduga, Bupati Nduga meminta maaf kepada para korban dan keluarga atas kejadian di Distrik Mapenduma.
“Kami harapkan kejadian di Mapenduma tak terulang lagi terhadap petugas kesehatan dan pendidikan. Kejadian kemarin adalah kejadian pertama dan terakhir kalinya,” Tegasnya
Sementara untuk mengatasi kekosongan guru dan tenaga medis, Pemerintah Kabupaten Nduga akan menempatkan pegawai baru di Distrik Mapenduma dan diutamakan adalah guru dan tenaga medis laki-laki.
Kapolda Papua dalam kesempatannya menyampaikan bahwa sesuai permintaan Bapak Bupati akan menempatkan personil di Mapenduma, selanjutnya akan membentuk Polres persiapan di Kenyam dan Untuk pembangunan Mapolres dan Polsek di Mapenduma akan di bantu oleh Pemerintah Kabupaten Nduga
” Lahan Pembangunan Mapolres Nduga dan Mapolsek Mapenduma sudah disiapkan oleh Bupati Nduga, agar pelayanan kepolisian dapat dirasakan oleh masyarakat disana dan situasi lebih kondusif, ” Jelas Kapolda Papua.
(Surya)
Apa komentar anda ?