Biak, Nokenlive.com – Anggota Polisi Iptu Anumerta Jesaya Hentji Nussy, yang tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat mengawal logistik Pilkada di Distrik Torere Kabupaten Puncak Jaya pada 27 Juni 2018, telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cenderawasih Biak dalam upacara militer yang dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar, Kamis (5/7/2018) sekitar pukul 13.00 WIT.
Jenazah Jesaya Hentji Nussy tiba di Bandara Frans Kaisiepo Biak bersama rombongan Kapolda menggunakan pesawat Garuda 651 dari Jayapura pukul 9.00 WIT.
Sebelum dimakamkan, Jenaszah dibawa ke Gereja Marthen Luther Mandala dan dilakukan ibadah yang dipimpin Pendeta Yos Rumbiak. Selanjutnya jenazah di disemayamkan di rumah duka kompleks Nazareth Sorido Biak dan akhirnya dimakamkan di TMP Cenderawasih.
Dari pantauan Nokenlive, kemarin, nampak istri dan empat orang anak almarhum dengan tegar mengatarkannya ke peristirahatan terakhir.
Kapolda Papua Irjen Pol.Drs.Boy Rafli Amar, menyampaikan ungkapan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan.
“Almarhum wafat atau gugur dalam tugas pengamanan pesta demokrasi, jadi kita patut memberikan predikat kepada almarhum termasuk tokoh yang memperjuangkan tegaknya demokrasi di tnah Papua,” kata Boy kepada wartawan usai pemakaman.
Menurut mantan Kapolda Banten ini, resiko yang dihadapi oleh petugas dalam upaya menegakkan dan memperjuangkan demokrasi di tanah Papua, tentunya menjadi perhatian pimpinan.
” Atas perjuangan beliau kita berharap bagi rekan petugas lainnya untuk terus berjuang bersama rakyat Papua agar proses demokrasi seberat apapun dan tantangan yang dihadapi tetap harus dijalankan dengan baik,” ujarnya.
Masih dikatakan Boy, almarhum merupakan figur yang memiliki disiplin tinggi. Setelah bertugas cukup lama di Biak, dan melanjutkan Sekolah Ahli Golongan (SAG), almarhum kemudian mendapatkan penugasan di Puncak Jaya. Dalam menjalankan tugasnya, almarhum Jessaya tetap semangat dan memberikan dedikasinya walaupun harus meninggalkan keluarga di Biak.
“Kita doakan bersama semoga almarhum dengan segala jasa jasanya sebagai anggota Polri, bisa mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujarnya.
Selanjutnya Boy menegaskan pihakya masih melakukan pegejaran terhadap pelaku. Ia tak menampik bahwa kondisi geografis di Papua, khususnya di daerah pegunungan sangat menantang, dimana kerap terjadi baku kontak antara petugas dengan KKB wilayah tersebut.
“Tapi itulah perjuang kita, kami yakin Polri bersama TNI tetap tegar dan bersemangat untuk menjaga keutuhan NKRI, dan khususnya menegakan kedaulatan hukum di tanah Papua demi melindungi masyarakat lainnya dari berbagai ancaman kelompok yang tidak brtaggung jawab ini” pungkas Boy
Hadir dalam upacara pemakaman, Plt Bupati Biak Numfor, para petinggi TNI-Polri Biak Numfor, Ketua Bayangkari Derah Papua, serta Ketua dan pengurus Bhayangkari Biak Numfor. (RR)
Apa komentar anda ?