Mulia, Nokenlive.com – Insiden penembakan dan penghadangan di Distrik Torere dan di Kalome oleh KKSB, yang menewaskan Kepala Distrik Torere dan seorang tukang ojek tak mempengaruhi proses pilkada Gubernur dan wakil gubernur tahun 2018 di Kabupaten Puncak jaya, Papua.
Hal tersebut di tegaskan Bupati Kabupaten Puncak Jaya, Yuni Wonda lewat rilis yang di sampaiakan oleh Humas kab Puncak Jaya kepada redaksi nokenlive.com, jumat (29/06/2018).
“ Peristiwa di Torere dan Kalome itu terjadi diluar pemungutan suara dan tidak ada hubungannya dengan proses pemungutan maupun pelemparan suara sistem noken pemilukada gubernur papua 2018 di Puncak Jaya”, ungkap Yuni.
Yuni menambahkan bila pasca aksi KKSB di Torere dan Kalome, situasi kota Mulia, Puncak Jaya dalam keadaan aman terkendali baik aktivitas masyarakat dan kantor berjalan seperti biasa.
“ Saat ini proses pemungutan suara masih berjalan aman dan lancar, saat ini sedang dilakukan perekapan hasil suara ditingkat penyelenggara PPD dan KPUD. Dan laporan kepada saya dari hasil pantauan panwaslu tidak ada pelanggaran menonjol yg berpotensi curang baik oleh penyelenggara maupun timses di distrik,” tambah Yuni.
Berdasarkan laporan dari KPU Mulia, Hingga jumat siang, Total sudah 30% suara yang masuk, atau dari 26 distrik sudah 9 distrik yang sudah masuk di KPUD, dipastikan paling lambat hari senin suara dari Distrik telah rampung dan tanggal 6 juli 2018 dilakukan pleno KPUD kabupaten Puncak Jaya. (Nug)
Apa komentar anda ?