Nabire,Nokenlive.com -Menyikapi situasi di kabupaten puncak jaya, Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa memanggil dua Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya, yaitu paslon nomor urut 1 Yuni Wonda-Mus Kogoya dan pasangan calon nomor urut 2, Miren Kogoya-Mendi Wonerege untuk melakukan rapat koordinasi penanganan konflik yang mengakibatkan ribuan masyarakat mengungsi.
Calon Wakil Bupat Puncak Jaya, Mus Kogoya mengatakan kedatangannya ke kantor gubernur provinsi papua tengah untuk memenuhi undangan Gubernur Parovinsi Papua Tengah.
“Kami datang mewakili calon bupati, saya calon wakil bupati paslon nomor satu (1), bersama Ketua dan anggota DPR kabupaten puncak jaya datang karena di undang gubernur. Untuk itu kami datang” Ujarnya. Sabtu, (8/03/2025).
Mus menjelaskan bahwa tujuan pertemuan tersebut yaitu guna membahas dan mencari solusi agar tidak ada lagi korban dan konflik antar kedua masa pendukung di Kabupaten Puncak Jaya dapat segera diselesai dan bisa berdamai.
Namun pertemuan tersebut harus ditunda hingga hari senin, tanggal 10 maret 2025, lantaran pasangan calon nomor urut 2 tidak hadir memenuhi undangan tersebut.
Sementara itu, terkait situasi di puncak jaya saat ini, calon wakil bupati puncak jaya Mus Kogoya mengatakan pihaknya tidak pernah memerintahkan perang itu terjadi.
Mus tegaskan pihaknya tidak pernah menginginkan terjadinya perang. Apalagi memimpin perang. Menurutnya seorang pemimpin tugasnya melayani masyarakat dan membangun daerahnya. Bukan memicu konflik. Sebagai calon dirinya hanya berusaha mengenal lebih dekat dengan rakyatnya.
Untuk itu sebagai calon pemimpin, Ia mengatakan akan melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat.
“Mulai sekarang, besok kami naik akan berikan sosialisasi kepada masyarakat demi keamanan daerah kami. Siapa pun yang jadi bupati dan wakil bupati besok, kita hargai keputusan MK. Siapapun yang terpilih adalah anak asli Puncak Jaya. Kami semua mendukung”. Pungkasnya.
Penulis : Lisa R
Apa komentar anda ?