Serui, Nokenlive.Com – Kehadiran Benhur Tomi Mano dan Yermias Bisai di kota Serui, Kepulauan Yapen menjadi magnet tersendiri, Rabu (13/11/2024).
Calon gubernur dan wakil gubernur Papua nomor urut 1 ini menggetarkan alun-alun kota Serui yang menjadi lautan manusia saat melakukan kampanye terbuka.
BTM tiba dengan kapal Dobonsolo dari Jayapura, sementara YB sudah ada di Serui satu hari sebelumnya. Prosesi adat dilakukan di kantor lembaga masyarakat adat (LMA) Yapen sebelum keduanya tebar pesona politik di alun-alun.
Begitu meriahnya masyarakat menyambut calon idola mereka dengan tarian adat mulai dari pelabuhan Serui hingga ke alun-alun. BTM-YB tampak tersenyum dan bahagia karena ribuan masyarakat menyambut mereka dengan penuh kegembiraan.
“Hari ini saya bangga kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dan segala isinya, yang telah mengantarkan saya dengan kapal Dobonsolo dan menginjakkan kaki di kota peradaban pendidikan di Papua,” kata BTM mengawali orasi politiknya di alun-alun kota Serui, Rabu (13/11/2024).
BTM menghaturkan terima kasih kepada seluruh masyarakat adat yang telah menjemputnya dengan perahu mulai dari lautan hingga di pelabuhan.
Terima kasih kepada ketua dan sekretaris dewan adat dan tujuh kepala suku yang telah menerima saya dan Yermias Bisai di rumah adat suku Yapen. Saya dikenakan topi adat oleh ketua dewan adat dan diberikan tas yang disaksikan oleh 7 kepala suku.
“Tas yang diberikan tersebut menurut BTM, telah terisi seluruh aspirasi masyarakat. Maka kami dua (BTM-YB) akan mendengar semua masukan dari pihak adat untuk membangun Papua,” terangnya.
BTM juga membeberkan selama menjabat Walikota Jayapura 2 periode bantuan-bantuan diberikan kepada para Ondoafi, membangun rumah dan para-para adat dan insentif.
Hal itu dilakukan karena Ondoafi adalah pemilik tanah, air dan hutan. Kita harus menghormati adat tersebut. “Jika saya dan Yermias Bisai menjadi gubernur dan wakil gubernur Papua, program ini juga akan dibawa ke Provinsi Papua.
“Kami akan memperhatikan para Ondoafi dan Ondofolo yang mendiami tanah adat ini,” janjinya.
BTM mengatakan, kalau Tuhan Yesus memberikan amanat kepada Benhur Tomi Mano dan Yermias Bisai untuk memimpin Papua ini, maka visi yang telah disipakan yaitu, terwujudnya Papua yang maju, mandiri dan sejahtera.
“Walau Papua sudah maju tapi, BTM-YB akan membuat lebih maju lagi, di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi dan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa,” ungkapnya.
Dikatakan mandiri, artinya Papua adalah rumah kita bersama semua orang yang tinggal di rumah ini dari suku bangsa, agama, ras, semua mendapat pelayanan yang sama berdiri di atas Papua ini di kedepan yang lebih baik. Mereka semua akan merasakan keadilan, ketentraman dan keamanan bersama.
Sementara berbudaya, tadi kami berdua sudah datang kepada pemilik rumah ini yaitu dewan adat dan 7 kepala suku, itulah nilai-nilai kearifan lokal yang akan kami berdua jaga, menghormati mereka yang memiliki tanah, air dan hutan ini.
“Leluhur di tanah Yapen ini telah merestui kami berdua untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur Papua,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut BTM memaparkan misi yaitu. Pelayanan pemerintahan yang prima melalui penataan birokrasi yang efisien dan modern.
Peningkatan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan berdaya saing. Penataan infrastruktur dengan baik, baik jalan rumah air bersih dan penerangan bagi masyarakat kita.
“Kami juga akan mendengar apa kebutuhan dari masyarakat tersebut, pembangunan ekonomi inklusif bernilai tambah merata dan berkelanjutan,” jelasnya.
Di hadapan ribuan masyarakat Yapen, BTM membeberkan rencana pemekaran provinsi Papua Utara yang terdiri dari kabupaten Biak Numfor, Supiori, Kepulauan Yapen dan kabupaten Waropen.
Ditambahkan, pemekaran ini tentu punya alasan yang jelas, dan saya sudah menyerahkan kesepakatan tersebut kepada sekretaris Dewan Adat Yapen.
“Kami melakukan itu supaya ada pemerataan pembangunan, kesejahteraan, memperpendek rentang kendali pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
BTM mengatakan, setelah dilantik-nanti dirinya bersama Yermias Bisai akan fokus kepada pemekaran Papua Utara yang ibukotanya ada di Kabupaten Biak Numfor.
Program BTM-YB lainnya yaitu Papua Unggul dengan menghadirkan 6 kartu yang di setiap kartu ada dananya seperti kartu tani, sehat plus, lansia, nelayan, pancaker dan disabilitas.
Selain program-program tersebut BTM-YB juga telah menyusun program-program unggulan lainnya sesuai dengan potensi wilayah masing-masing yang ada di wilayah Tabi dan Saireri.
TIM
Apa komentar anda ?