Nabire, Nokenlive.Com – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Papua Tengah baru saja melakukan program Launching Sarapan Sehat Bergizi, di Sekolah Dasar (SD) Impres Oyehe, Nabire, Papua Tengah, pada Senin (04/11/2024).
Ratusan peserta didik dan para guru menyambut dengan antusias kegiatan Launching Sarapan Sehat Bergizi. Program ini adalah cikal bakal program nasional Makan Siang Gratis yang menjadi komitmen serius pemerintah daerah dalam meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak di Papua Tengah.
Acara ini dibuka resmi oleh Penjabat Gubernur Papua Tengah Anwar Harun Damanik S.STP.,MM didampingi Penjabat Ketua TP-PKK Provinsi Papua Tengah Yosina Anwar Damanik dan sejumlah Forkopimda serta para kepala OPD lingkup Pemprov Papua Tengah.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Anwar Damanik mengatakan program Sarapan Sehat Bergizi merupakan program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Tengah dimana TP-PKK Provinsi Papua Tengah sebagai pelaksana di lapangan.
Ia katakan Progam ini diikuti oleh 15 TK dan Paud, serta 4 SD dengan jumlah total sebanyak 3.300 paket perhari yang akan berlangsung selama 31 hari sekolah.
“Kita bekerjasama dengan program ini, kita dapat mempersiapkan generasi Papua Tengah yang unggul dari dini. Untuk tahap awal kita memilih sekolah-sekolah yang ada di dalam kota yang mudah dijangkau dengan total 3.300 paket per hari untuk 15 TK dan Paud dan 4 SD serta para pengajar, dan akan berlangsung mulai hari ini hingga 31 hari sekolah,” jelasnya.
Pj Gubernur Anwar berharap, program Sarapan Sehat Bergizi ini bukan hanya sekedar simbolis dalam memberikan nutrisi yang baik bagi anak-anak, namun sebagai langkah strategis dalam memastikan tumbuh kembang yang optimal bagi anak-anak Papua Tengah.
Sementara itu, Pj Ketua TP-PKK Provinsi Papua Tengah, Ny. Yosina Anwar Damanik mengatakan pendidikan merupakan investasi terbesar bagi masa depan bangsa dan salah satu fondasi penting dalam pendidikan adalah kesehatan. Lalu anak-anak adalah generasi penerus bangsa, dan mereka adalah harapan di masa mendatang sebagai generasi penerus bangsa ini, untuk itu sangatlah penting untuk memberikan dan mencukupkan anak-anak dengan nutrisi yang cukup sejak dini.
Yosina menjelaskan, launching sarapan sehat bergizi ini akan dimulai sejak hari ini, serentak di 15 taman kanak-kanak dan 4 sekolah dasar yang terdiri dari sekolah negeri maupun swasta yang bernaung dibawah Yayasan & Organisasi baik itu binaan Bhayangkari, Persit dan juga Kejaksaan.
“Jumlah makan sehat bergizi yang dikirim ke sekolah terpilih adalah 3.300 paket perhari selama 31 hari sekolah. Pemilihan sekolah di dasarkan pada pertimbangan daerah yang dapat kami jangkau dan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Yang menerima sarapan pagi tidak hanya murid namun juga guru untuk memaksimalkan proses belajar mengajar di sekolah. Dalam paket tersebut mereka akan menerima paket sarapan sehat bergizi yang berisi susu uht, air mineral, roti dan kue,” pungkasnya.
Lanjutnya, demi tercapainya tujuan program ini, lanjut Yosina, pihaknya turut melibatkan tim ahli gizi dari persatuan ahli gizi cabang nabire sebagai penasihat sekaligus pengawas dalam penyediaan dan pendistribusian sarapan sehat bergizi.
“Program sarapan sehat bergizi adalah implementasi 10 program pokok PKK, khususnya pada program pengembangan keluarga, di mana salah satu upayanya adalah meningkatkan kualitas hidup keluarga melalui pemenuhan gizi seimbang. dengan memberikan sarapan sehat, kita tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga memberikan fondasi bagi tumbuh kembang mereka secara optimal,” lugasnya.
Ia mengharapkan melalui program sarapan sehat ini dapat meningkatkan prestasi belajar, mencegah obesitas, meningkatkan daya tahan tubuh anak, dan meningkatkan mood.
“Untuk mendukung keberhasilan program ini, kami mengajak seluruh pihak stakeholders untuk berperan aktif di antaranya, pihak pemerintah agar terus mengalokasikan anggaran untuk program-program yang mendukung peningkatan gizi masyarakat, khususnya anak-anak. Kemudian pihak sekolah untuk menjadikan program ini menjadi kegiatan rutin di sekolah. Lalu orang tua juga membiasakan anak untuk bersarapan sebelum ke sekolah,” katanya.
(Lisa)
Apa komentar anda ?