JAYAWIJAYA, Nokenlive.Com – Penjabat Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan Thony Mayor mengharapkan program bapak asuh anak stunting (BAAS) yang telah diluncurkan di Distrik Asologaima pada September ini, memberikan dampak positif selama 90 hari ke depan.
Bupati Thony Mayor di Wamena, Kamis, mengatakan program BAAS ini melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) bahkan beberapa badan usaha milik negara (BUMN serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Bagi saya program ini bukan untuk mencari nama. Sebagai ASN sudah menjadi tanggungjawab kita untuk melayani masyarakat. OPD teknis dengan keterbatasan yang ada namun bagaimana mengelola anggaran itu agar apa yang diharapkan punya dampak yang dirasakan,” katanya.
Ia mengajak staf yang tergabung dalam BAAS menciptakan generasi penerus bangsa yang terhindar dari stunting atau masalah kesehatan, dengan tetap mendapatkan pendidikan yang layak.
Ia mengatakan pemerintah telah menetapkan porsi dana Otonomi Khusus (Otsus) untuk pelayanan kemasyarakatan sehingga dana itu harus benar-benar dikawal agar menyentuh ke sasaran.
“Jangan digunakan untuk perjalanan dinas, dan masyarakat yang banyak ini hanya mendapatkan porsi kecil sehingga menimbulkan rasa kecewa bagi masyarakat,” katanya.
Ia mengharapkan pimpinan OPD peka terhadap situasi masyarakat di kampung-kampung dan melihat mana saja yang menjadi program prioritas untuk dianggarkan dalam program kerja pemerintah.
“Apa yang disampaikan oleh petugas di puskesmas tolong dicatat dan didengarkan dengan baik agar apa yang menjadi prioritas ini bisa dianggarkan, sebab saya sangat memahami melaksanakan tugas di daerah pinggiran kota itu tidak mudah karena pernah mengalami saat masih sebagai guru,” katanya.
Penjabat Ketua PKK Jayawijaya Meitty Mayor mengatakan pihaknya selalu menjadi mitra pemerintah dalam melaksanakan program penurunan stunting di masyarakat, bahkan pada peluncuran yang dilaksanakan kemarin, pihaknya langsung memberikan makanan tambahan kepada anak-anak.
“Program ini akan berlanjut di setiap distrik yang terdampak dengan masalah stunting. Artinya akan disama ratakan semua dan tidak ada perbedaan,” katanya.
Meitty Mayor mengatakan PKK sementara memantau atau mengasuh 40 an anak agar terhindar dari masalah stunting. Puluhan anak itu tersebar di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya.
“Semua di Wamena sehingga akan lebih meringkankan tugas PKK untuk melakukan pengawasan terhadap mereka dalam jangka waktu 90 hari ke depan,” katanya.
( Marius F Yewun )
Apa komentar anda ?