ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Redaksi Nokenlive.com
  • Advertise
  • Syarat dan Ketentuan
  • Contact
  • Ketentuan Penggunaan
Senin, Mei 19, 2025
No Result
View All Result
  • Home
  • Papua Terkini
  • Papua Pegunungan
  • Papua Tengah
  • PAPUA SELATAN
  • Kabar Port Numbay
  • Hukum & Kriminal
  • Home
  • Papua Terkini
  • Papua Pegunungan
  • Papua Tengah
  • PAPUA SELATAN
  • Kabar Port Numbay
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
No Result
View All Result
  • Home
  • Papua Terkini
  • Papua Pegunungan
  • Papua Tengah
  • PAPUA SELATAN
  • Kabar Port Numbay
  • Hukum & Kriminal

Home » Ada Mafia Tanah Di Keerom?

Ada Mafia Tanah Di Keerom?

Serobot Lahan Suku Bate 100 Hektar

Oleh : Noken Live
13 Agustus 2024
Di Hukum dan Kriminal
0

Jayapura, Nokenlive

Persoalan masyarakat adat suku Bate yang tengah berjuang mengambil kembali hak ulayat atas tanahnya tak pernah berhenti. Atenasius Bate, Kepala Kampung Bibiosi, Distrik Arso saat melakukan pertemuan bersama wartawan memaparkan bahwa perihal urusan tanah ulayat milik mereka dimulai semenjak Juni 2010.

“Awalnya pada 2010, kaki bersepakat dengan almarhum Bapak RB untuk menyerahkan tanah 5 hektar dengan imbalan seluruh masyarakat dusun Bate dipasangkan listrik, kami diminta menandatangani lembar yang berisi daftar masyarajat yang ingin dipasangkan listrik, belakangan kami tahu kalau itu ternyata direkayasa seolah-olah penyerahan tanah 100 hektar”, terangnya.

Tak berhenti disitu, belum sampai setahun fasilitas listrik yang diberikan oleh pihak Alm. RB dinikmati warga setempat, pada Februari 2011 pihak PLN mengetahui ada pemasangan jaringan listrik yang ditarik dari Arso 10 ke Dusun Bate. “Pihak PLN sempat menegur kami masyarakat Bate, tapi kami sampaikan bahwa yang memasang itu Bapak RB, sehingga beliau dipanggil dan ditegur langsung oleh PLN”, paparnya.

Akhirnya pada Maret 2011 masyarakat dan PLN bersepakat untuk menyambung listrik dengan membayar biaya pemasangan senilai 50 juta.

“Semua jaringan listrik bapak RB dibongkar, masyarakat lalu bayar 50 juta listrik masuk, jadi harusnya kan kesepakatan dengan almarhum Bapak RB Batal, sampai beliau meninggal di 2016 tidak ada protes ke PLN ataupun masyarakat”, ucapnya .

Pada 2017 terjadi pemalangan tanah milik suku Bate oleh oknum anggota Polres Keerom yang merupakan suami dari anak almarhum RB, yakni Ibu LS. Tak hanya itu masyarakat juga kaget karena yang diklaim sebesar 100 hektar. “Kami tidak pernah jual tanah 100 hektar, kesepakatan itu hanya 5 hektar, dan ternyata ditipu dengan listrik curian, PLN sendiri yang menegur bapak RB, lalu kenapa kesepakatan itu masih dianggap ada, bahkan sampai mencaplok 100 hektar”, ungkapnya.

Ironisnya, Keluarga Alm. RB menagihkan pemasangan jaringan listrik yang oleh PLN dinyatakan ilegal tersebut senilai 715 juta rupiah kepada masyarakat Bibiosi. “Iya mereka bikin RAB, saya juga bingung, mereka ambil tanah 100 hektar atas dasar fee pemasangan listrik senilai 715 juta, padahal itu dinyatakan ilegal oleh PLN”, pungkas Atenius.

Masyarakat juga sudah melakukan pengecekan ke pihak Pertanahan setempat dan menemukan kejanggalan karena 14 sertifikat yang sudah dipecah tersebut dikeluarkan pada tahun 2006, sementara kesepakatan yang dilakukan antara Atenius Bate dan Alm. RB terjadi pada tahun 2010

Ditempat yang sama Ketua Dewan Adat Distrik Skanto Didimus Werari ikut menyuarakan hal ini, menurutnya soal ulayat suku Bate ini membentang hingga ke Distrik Skanto, sehingga tidak mungkin terjadi pengambil alihan tanpa berbicara dengan Ondoafi dan Kepala Suku. “Ini luar biasa masyarakat saya kena tipu dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab, mereka harusnya tahu bahwa diwilayah ada pemimpin adat, ada ondoafi juga kepala suku, harus duduk di para-para adat untuk bicara soal tanah karena itu aset adat”, tegasnya.

Didimus juga menambahkan bahwa rekayasa tanda-tangan yang dipakai seolah-olah ada pengambil alihan itu tidak bisa didiamkan. Dirinya juga menegaskan bahwa seluruh tanah yang diserobot tanpa sepengetahuan adat, dengan cara yang tidak benar dikategorikan sebagai persoalan Mafia Tanah. (S Karim)

 

 

 

Tags: ATR BPN PapuaATR/BPN RI
BagikanTweetKirimBagikan
Berita Sebelumnya

Asisten I Setda : Program Padat Karya Perkotaan Membantu Warga Yang Tidak Berpenghasilan Tetap

Berita Selanjutnya

Tiba Di puncak, PJ Bupati Nenu Tabuni Disambut Hangat Pemkab Dan Masyarakat Puncak

Berita Terkait

Terlibat Kasus Pembunuhan, Dua Anggota KKB Berhasil Di Tangkap Aparat Satgas ODC 2025 Di Siriwo, Kab.Nabire
Hukum dan Kriminal

Terlibat Kasus Pembunuhan, Dua Anggota KKB Berhasil Di Tangkap Aparat Satgas ODC 2025 Di Siriwo, Kab.Nabire

Gerak Cepat Pemkab Intanjaya, Bupati Aner Maisini Turunkan Tim Ke Lokasi Konflik Dan Evakuasi 3 Korban Ke Timika
Hukum dan Kriminal

Gerak Cepat Pemkab Intanjaya, Bupati Aner Maisini Turunkan Tim Ke Lokasi Konflik Dan Evakuasi 3 Korban Ke Timika

Sebanyak 26 Orang Di Tangkap, Sejak Bulan Januari – Mei 2025 Karna Penyalagunaan Narkotika, Dan Dominasi Jenis Ganja
Hukum dan Kriminal

Sebanyak 26 Orang Di Tangkap, Sejak Bulan Januari – Mei 2025 Karna Penyalagunaan Narkotika, Dan Dominasi Jenis Ganja

Bawa Ganja 7,5 Kilogram, 2 WNI dan 1 WNA Di Tangkap Satresnarkoba Polresta Jayapura
Hukum dan Kriminal

Bawa Ganja 7,5 Kilogram, 2 WNI dan 1 WNA Di Tangkap Satresnarkoba Polresta Jayapura

Berita Lainnya

Apa komentar anda ?

Nokenlive - Berita Papua Terkini

Menyuarakan Pembangunan di Papua dalam Berbagai Aspek Kehidupan

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi Nokenlive.com
  • Advertise
  • Syarat dan Ketentuan
  • Contact
  • Ketentuan Penggunaan

© 2018 Nokenlive - Berita Terkini Seputar Papua

Selamat datang kembali

Masuk dengan akun anda

Lupa kata sandi?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email untuk mereset kata sandi

Masuk

Add New Playlist

error: Nokenlive!!
No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang Kami
  • Redaksi Nokenlive.com
  • Papua Terkini
  • Papua Pegunungan
  • Politik dan Pemerintahan
  • Ekonomi & Bisnis
  • PAPUA SELATAN
  • Kabar Daerah
  • Kabar Port Numbay
  • Hukum & Kriminal

© 2018 Nokenlive - Berita Terkini Seputar Papua