
Jayapura, Nokenlive
Isu hak angket yang saat ini tengah digulirkan mendapatkan tanggapan dari Ondofolo Yanto Eluay yang juga merupakan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Jayapura. “Hak angket itu ada dalam mekanisme di DPR, sasarannya adalah pemakzulan terhadap Presiden, sehingga hal tersebut salah alamat bila mengaitkan indikasi kecurangan Pilpres menjadi tanggung jawab Presiden”, terangnya.
Putera Theys Eluay ini mengingatkan untuk tidak melakukan upaya pembunuhan karakter terhadap Presiden Jokowi. “Saya tegaskan, Pak Presiden Jokowi bukan milik Jakarta saja, tapi juga Presiden kami, sehingga sebagai tokoh adat saya ingatkan untuk menghentikan segala bentuk hoax politik agar pemerintahan bisa tetap berjalan baik hingga dilantiknya presiden terpilih Oktober nanti,” sahutnya.
Dia menjelaskan bahwa Hak Angket tidak bisa dikaitkan dengan Pemilu, karena mekanismenya ada di mahkamah konstitusi. “Kan lucu saja KPU itu dibentuk dan disahkan oleh DPR sehingga sebelum mempersoalkan Pemilu, maka kita harus mempertanyakan lembaga yang melahirkannya, yakni DPR”.
Menurutnya soal hak angket masyarakat perlu diberikan pemahaman, sehingga tidak mudah terjebak oleh manuver politik yang serampangan. “UU Pemilu itu asasnya Lex Specialis, artinya bersifat khusus dan itu mutlak, tidak bisa dikalahkan oleh hak angket yang bersifat umum, jadi masyarakat jangan tertipu manuver politik,” tegasnya.
Menyikapi situasi dan kondisi pasca pencoblosan 14 Februari lalu, Yanto Eluay menghimbau agar seluruh masyarakat yang memilih Prabowo – Gibran untuk tetap tenang. Dia menegaskan kembali bahwa ketetapan hasil pilpres oleh KPU sendiri nantinya mutlak dan sama sekali tidak bisa dibatalkan oleh hak angket.
Yanto Eluay juga mengingatkan kepada para politisi untuk lebih bijaksana dan mengukur kerja keras tokoh masyarakat dan tokoh adat yang ada di daerah. “Saya pikir harus lebih bijaksana, ini bukan soal kekuasaan saja, tapi kisruh hak angket ini akan menyulitkan kita, seperti di Papua misalnya sekian lama kita bekerja keras untuk meningkatkan kesadaran nasionalisme masyarakat dan progressnya berjalan baik, jangan diganggu dengan hal-hal yang bisa membuat kita mulai bekerja dari nol lagi. Saya apresiasi kepemimpinan Presiden Jokowi dan berharap Prabowo – Gibran akan melanjutkannya untuk kesejahteraan masyarakat Papua. (Fibra)
Apa komentar anda ?