Jayapura, Nokenlive.com
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura, Djoni Naa mengatakan, dari Januari – Maret tahun 2023 jumlah warga kota Jayapura pencari kerja mengurus kartu kuning atau kartu pencari kerja di Disnaker kota Jayapura terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Meningkatnya warga kota Jayapura mengurus kartu kuning, setelah dilongarkanya aktivitas warga pasca pandemic covid 19 yang menghatam negara negara di dunia, termasuk Indonesia serta di kota Jayapura.
Kadisnaker kota Jayapura, Djoni Naa menjelaskan, peningkatan pengurusan kartu kuning warga kota Jayapura paling dominan yaitu mereka yang baru lulus perguruan tinggi berusia 23 – 26 tahun serta tenaga honorer non PNS melengkapi persyaratan yang telah dinyatakan lulus sebagai ASN ditingkat Provinsi Papua,” jelas Djoni Naa kepada wartawan diruang kerjanya Jumat, (15/4/23).
Kata mantan kepala BLKI Provinsi Papua itu pencari kerja yang mengurus kartu kuning selain lulusan sarjana dan honorer, juga terdapat lulusan sekolah SMA/SMK di Kota Jayapura.
Kata Djoni Naa pengurusan kartu kuning para pencaker guna melengkapi berkas pada lowongan kerja di kota Jayapura antara lain, perusahan jasa, perbankan, dan pemerintahan.
“Sisanya pada sektor non formal seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah ,” jelas singkatnya.
Kepada warga kota Jayapura yang telah melakukan pengurusan kartu kuning dan telah diterima bekerja baik di pemerintahan, swasta, dan sebagainya, Kadisnaker Kota Jayapura Djoni Naa imbau agar dapat melaporkan ke kantor Disnaker kota Jayapura, agar tercatat di data base pemerintah Kota Jayapura.
Hal tersebut bertujuan bahwa pancake tersebut bukan lagi sebagai pengangguran atau masih mencari pekerjaan.
Diberita lainnya, selama masa pandemi covid 19 dua tahun lalu sejak 2020 – 2022 sekitar 1.832 pekerja harus dirumahkan.
Paling banyak, jelas Djoni Naa pekerja yang dirumahkan terdapat sektor jasa restoran, rumah makan dan perhotelan di wilayah kota Jayapura. (ANDIKA PAMAN)
Apa komentar anda ?