Jayapura, Nokenlive.com
Jemaat Pospel Amos Rayon Abara, GKI Eden Tanjung Ria, dox IX kota Jayapura memaknai pengorbanan Yesus Kristus di Kayu Salib dengan menggelar ibadah Jumat Agung, Jumat, (7/04/23).
Peringatan Jumat Agung Pospel Amos Rayon Abara Jemaat GKI Eden Tanjungria dengan tema; “kematian yang menyelamatkan”.
Pelaksanaan ibadah Jumat Agung kematian Isa Almasih, Tuhan Yesus Kristus di Jemaat Persiapan Amos Klasis Port Numbay berlangsung penuh kesederhanaan yang dilayani hambanya, Pdt. Frits Saparue, S,Si Teol.
Firman Tuhan disampaikan Pdt. Frits Saparue, S,Si Teol diambil dari Kitab Injil Yohanis 19:16b-42 tentang Yesus Disalibkan,.
Saat ditemui wartawan usai ibadah, Pdt Frits Saparue, S,Si Teol mengatakan, melalui perayaan Jumat Agung dan paskah tahun ini, agar jemaat Tuhan menghayati dan memaknai lebih sungguh – sengguh.
“Tidak ada karya yang lebih mahal daripada karya kematian Yesus di atas kayu salib, sehingga hidup kita yang sia-sia dan jauh dari kasih karunia Allah, kini kita memperoleh anugrah dalam cinta kasih Tuhan Yesus Kristus yang rela berkorban menebus dosa kita lewat kematiannya di Sayu salib,” ungkap Pdt. Frits Saparue, S,Si Teol.
Pdt Frits Saparue, S,Si Teol mengatakan, melalui kematian dan kebangkitan Kristus, kita yang dahulu adalah orang-orang berdosa, berbuat jahat, berbuat yang tidak benar, kini dibenarkan oleh Allah melalui kematian anaknya Yesus Kristus diatas kayu Salib.
Selain itu, kata pria yang sehari-hari bekerja di Badan Pekerja Sinode GKI di Tanah Papua ini, dalam mengimani kekristenan kita umat Tuhan di tanah Papua, bahwa perayaan paskah adalah sangat penting selain perayaan Jumat Agung dan perayaan Natal.
“Puncaknya adalah paskah karena lewat paskah lah Kristus menang atas segala kuasa maut dari segala dosa kita melalui kematian lalu bangkit pada hari yang ketiga,” jelasnya,.
Ditambahkannya, melalui kematian Yesus Kristus dalam paskah Jumat Agung tahun ini, kita diajak untuk merenungkan bukti kasih Allah bagi dunia seperti tertulis dalam kitab injil Yohanis pasal 3 ayat 16 mengatakan, karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan anaknya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
Kepada Jemaat, Pdt. Frits Saparue, S,Si Teol berharap kematian Yesus Kristus dapat dimaknai seluruh kehidupan kita baik dalam lingkungan keluarga, bermasyarakat, pekerjaan, serta dalam pelayanan dan persekutuan.
Pelaksanaan ibadah Jumat Agung dihadiri jemaat persiapan Rayon Abara dan Rayon Siloam di jemaat GKI Eden Tanjung Tia.(ANDIKA PAMAN)
Apa komentar anda ?