Jayapura, Nokenlive.com
Kepala Sekolah SMP YPK Paulus Dok V Jayapura, Margaretha Thenu mengatakan, dalam pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka (IKM) belajar tahun ajaran 2022/2023, sekolah mengangkat budaya kearifan lokal Papua, yaitu tarian Yosim Pancar khususnya kepada anak anak didik kelas 7.
Sekolah mengangkat tarian Yosim Pancar ini dimana sebelum tampil, perserta tarian Yosim Pancar harus dilengkapi pernak pernik asesioris yang memadai dan menarik, oleh karena itu siswa siswi diajarkan cara membuatnya.
“Pihak sekolah bukan hanya mendorong anak didik untuk ikut melestarikan tarian Yosim Pancar saja, tetapi mengajak anak didik khususnya kelas tujuh untuk berlatih membuat peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan saat tarian Yosim Pancar berupa pernak pernik berikat bulu kasuari dan rumbai rumbai dari anyaman, dan lain sebagainya,” jelas kepala Sekolah SMP YPK Paulus Dok V Jayapura, Margaretha Thenu, ketika ditemui wartawan nokenlive.com Selasa, (21/3/23).
Kata Margaretha Thenu, pelaksanaan tema satu daripada implementasi KMB bagi siswa SMP Paulus Dok V Jayapura bulan Oktober 2022 lalu telah berjalan sebagaimana mestinya.
Selanjutnya di tahun ajaran genap ini, telah masuk pada tema kedua, yaitu fokus pada pengembangan kewirausahaan dengan kegiatan berupa market day.
“Dalam tema kedua kewirausahaan ini, para peserta didik diajak mengolah pangan lokal Papua, untuk dapat di jadikan bahan makanan berupa keripik, sagu, maupun minuman, dan lain sebagainya disesuaikan dengan kondisi sekolah kami,” ucap Margaretha.
Untuk hasil kreatifitas, Margaretha menjelaskan peserta didik dalam tema kedua ini, telah ditampilkan pada saat ulang tahun sekolah bulan Januari lalu.
“Dan puji Tuhan mendapat apresiasi yang luar biasa dari tamu undangan baik pemerintah kota Jayapura, Dinas Pendidikan Kota Jayapura, serta para orang tua siswa itu sendiri,” jelas Kepsek Margaretha Thenu.
Pada semester genap tahun 2023 ini, sekolah mengangkat tema bangunlah jiwa ragaku dengan kegiatan sehat tubuhku, tingkatkan prestasiku.
Untuk tema ini pihak sekolah bekerjasama dengan Puskesmas Jayapura Utara. Kerja sama ini dalam rangka menjaga kesehatan para peserta didik sekolah, dengan tujuan ketika tema ketiga ini yakni menuntun anak didik agar dapat menyusun menu sehat berbahan dasar lokal Papua, Ketika diolah dapat dikonsumsi baik di sekolah maupun keluarga dengan tetap memberikan ruang berolahraga.
Dengan kurikulum merdeka belajar yang merupakan upaya memberi kebebasan dan keleluasan kepada lembaga pendidikan, pengelolanya, guru serta siswa, Marharetha mengharapkan beberapa tema yang dipelajari akan memberikan dampak wawasan lebih luas terhadap peserta didik baik dari sisi skill dan keterampilannya.
“Selain itu supaya anak anak didik dapat hidup mandiri dan berwirausaha ditengah keluarga mereka dengan memanfaatkan pangan lokal di Papua tanpa harus membeli ke toko atau suparmarket yang ada, karena mereka (anak didik) sudah punya bekal ilmu yang telah diajarkan melalui program merdeka belajar ini,” tutup Margaretha Thenu.(ANDIKA PAMAN)
Apa komentar anda ?