Sentani – Nokenlive.com
Pertumbuhan pelangan Indihome di kabupaten Jayapura kini terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tercatak hingga masuk bulan Maret 2023 ini berjumlah 11.121 pelangan.
“Ya setiap tahun ada peningkatan pertumbuhan jumlah pelangan kita dengan rincian per segmennya yaitu, bisnis 771 pelangan, consumer 10.161, enterprise 84 dan government 105,” ungkap kepala kantor Telkom Sentani, Marthen Dimara.
Marthen Dimara mengatakan, rata-rata pelangan Indihome di Kabupaten Jayapura tiga tahun terakhir ini adalah sebesar 13 persen dimana posisi bulan Maret 2021 berjumlah 8.704, sementara dibulan Maret 2022 berjumlah 9.883 dan diposisi bulan Maret 2023 berjumlah 9.883.
Sementara itu untuk rencana pembangunan jaringan FTTH (Indihome) semester 1 tahun 2023 ini untuk usulan pembangunan di kabupaten Jayapura, pihaknya petakan dalam dua area pembangunan yaitu lokasi inner city dan outer city.
Lanjut Marthen, untuk pembangunan jaringan FTTH (Indihome) dilokasi Inner City yang sudah diusulkan dan akan dikerjakan sampai semester 1. Ada 7 List Of Project (LOP) dengan kapasitas 1.360 Port Pelangan Indihome.
Khusus pembangunan jaringan FTTH (Indihome) untuk daerah Outer City rencana akan diusulkan pembangunan jaringan FTTH kapasitas 1000 port pelangan indihome dilokasi Nimboran, Nimbokrang dan dilokasi trasmigrasi Besum.
“Jadi untuk mengawali rencana pembangunan jaringan FTTH (indihome) di outer city ini yang sementara dikerjakan oleh PT.Telkom Akses adalah pembangunan jaringan kabel feeder node-B Telkomsel untuk 8 site yang berada dulokasi Nimbokrang dan sekitarnya,”ucap Marthen.
Marthen mengaku, ada sejumlah kendala yang dihadapi pihaknya dalam proses pembangunan tower telekomunikasi ini, seperti ada pemalangan dari masyarakat setempat, sehingga memperhambat percepatan proses pembangunan ini.
“Sekarang ini kita ada proses pembangunan tower telekomunikasi di wilayah pembangunan II Distrik Nimbokrang. Namun ada kendala dilapangan karena ada pemalangan, sehingga kita meminta bantuan pemerintah melalui Dinas Kominfo Kabupaten Japura untuk bersama mengatasi masalah pemalangan ini,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon mengatakan, soal pemalangan yang terjadi diwilayah pembangunan II Distrik Nimbokrang tersebut, disebabkan karena adanya kelalaian dari pihak Telkom sendiri untuk melakukan komunikasi dengan pihaknya di pemerintah Kabupaten Jayapura.
“Sebetulnya ini hanya terjadi miskomunikasi dengan masyarakat sehingga terjadinya pemalangan. Memang perlu adanya sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat adat setempat sebelum adanya proses pembangunan,” ujarnya.
Lanjut Gustaf, PT. Telkom bersama pihaknya akan bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan mencoba menfasilitasi pihak PT.Telkom ini dengan masyarakat adat setempat.
“Mudah-mudahan permasalahan pemalangan ini bisa segera kita selesaikan,sehingga semua progress dari pembangunan ini bisa berjalan baik,”tutup Gustaf.(HANS PALEN)
Apa komentar anda ?