Jayapura, Nokenlive.com
Setelah sempat terhenti setelah tragedi Kanjuruhan, Malang, Jatim beberapa waktu lalu, akhirnya Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Papua memutuskan melanjutkan kembali putaran Liga 3 zona Papua 2022.
Dalam laga perdana kompetisi sepakbola Indonesia liga 3 zona Papua mempertemukan Persitoli Tolikara dengan Persinab Nabire.
Pertandingan yang berlangsung di stadion Mandala Jayapura, Rabu, (25/01/23) berakhir dengan skor 4 – 2 kemenangan Persinab Nabire atas Persitoli Tolikara.
Usai pertandingan, pelatih kepala Tim Persinab Nabire, Isak Wanggai saat dijumpai wartawan di stadion Mandala Jayapura menyampaikan seluruh pemain dan manajer bersyukur kepada Tuhan karena meraih point penuh dilaga perdana liga tiga zona Papua musim 2022/2023.
Namun, menurut pelatih Persinap Nabire, Isak Wanggai bahwa meskipun menang atas tim Tolikara, pihaknya sebagai pelatih tetap akan melakukan evaluasi terhadap hasil kemenangan tersebut.
“Kami akan melihat kekurangan yang terjadi pada saat babak kedua dimana tempo pemain Persinab Nabire semakin menurun yang membuat tim Tolikara dapat menciptakan dua gol balasan,” kata Ishak Wanggai.
“Sekalipun hingga pluit panjang skor tetap 4-2 bagi kemenangan Tim Persinab Nabire, tetapi tetap menjadi evaluasi untuk perbaikan kedepan,” ujarnya.
Untuk persiapan menghadapi liga 3 zona Papua, kata Ishak Wanggai, skuad Persinab Nabire telah melakukan persiapan sejak bulan Juli tahun 2022 lalu untuk memadukan dan menyatuhkan seluruh pemain.
Ishak Wanggai yang juga mantan gelandang serang Persipura Jayapura menambahkan, dalam menghadapi kompetisi liga tiga yang sarat akan gengsi, juga sebagai ajang silahturahmi bagi para pelatih tim karena sebagian besar pelatih kepala merupakan jebolan pemain tim Mutiara Hitam, Persipura Jayapura.
Sementara itu, pengurus Tim Persitoli Tolikara, Iksan Sembur kepada wartawan mengatakan, pihaknya merasa kurang puas dengan pengadil di lapangan yang banyak membuat keputusan tidak adil selama pertandingan berlangsung.
Iksan Sembur menilai keputusan diambil pengadil di lapangan sangat merugikan bagi tim Persitoli Tolikara.
Oleh karena itu ia berharap hal ini perlu menjadi perhatian Asprov PSSI Papua untuk dievaluasi agar kedepan sepakbola di Papua jauh lebih baik lagi terutama dari sisi kepemimpinan wasit dalam setiap pertandingan khususnya pada kompetisi liga 3 zona Papua dimasa mendatang. (ANDIKA PAMAN)
Apa komentar anda ?