Biak, Nokenlive.com
Kabupaten Biak Numfor terdiri dari pulau besar dan kecil, dihimpit teluk Cenderawasih dan lautan pasifik, menjadikan kabupaten Biak Numfor sebagai salah satu lokasi strategis sebagai pintu masuk dunia luar terutama negara-negara di daerah Pasifik.
Kita patut beryukur, bumi nusantara dianugerahi banyak pantai cantik nan indah dengan keanekaragaman hayati laut. Salah satunya ada di kabupaten Biak Numfor.
Kabupaten Biak Numfor terdiri dari pulau pulau dengan memiliki sejumlah destinasi wisata wajib dikunjungi, dengan diselenggarakanya event skala besar, Sail Teluk Cenderawasih (STC) Agustus 2023 mendatang diharapkan sebagai awal terbukanya akses pintu masuk wisatawan baik domestic maupun mancanegara menikmati “surga kecil” yang masih tersembunyi.

Selain itu, tentunya dengan terbukanya jalan wisatawan datang ke kota karang, julukan Biak Numfor bisa mempercepat pembangunan, pengembangan potensi sumber daya kelautan dan pariwisata bagian timur Indonesia guna mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil.
Sesuai dengan tema; Sail Teluk Cenderawasih yakni, “Memantapkan kedaulatan maritim Indonesia di Pasifik,” kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Biak Numfor, Turbey Onny Dageubun mengatakan, event STC ini rencananya dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2023 akan melibatkan semua sector maritim.
“Jadi ini gerbongnya saja, yang Sail Teluk Cenderawasih lokomotifnya itu libatkan semua sector yang lebih kepada ekonomi maritim,” jelas Kadispar Biak Numfor, Turbey Onny Dageubun saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa, (10/01/2023).
Dikatakan, mengacu pada tema utama lebih kepada ekonomi maritim, maka pada saat puncak acara akan ada ekspor produk perikanan, pertanian, jasa lingkungan lokal, ke luar negeri dan regional baik melalui udara maupun melalui laut.
“Sehingga diharapkan pada saat pelaksanaan, bandara Kaisiepo Biak sudah bisa menjadi hak cargo internasional,” harap Onny Dageubun.
Onny Dageubun mengatakan, jika ini terjadi, maka semua ekspor dan impor akan masuk melalui bandara Kaisiepo Biak.
“Inikan menjadi nilai tambah dan efek sentimen positif terhadap ekonomi Indonesia dan juga Papua. Contohnya ekonomi makro itukan bicara pertumbuhan ekonomi, bicara pendapatan, bicara distribusi pekerjaan, yaitu sesuatu jika dicapai akan menciptakan stabilitas,” ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil rapat terakhir, Turbey Onny Dageubun mengatakan 6 kabupaten sudah menyatakan siap terlibat dalam pelaksanaan event Sail Teluk Cenderawasih.
Adapun 6 kabupaten tersebut adalah, kabupaten Biak Numfor sebagai tuan rumah, kabupaten Supiori, kabupaten Kepulauan Yapen, kabupaten Waropen, kabupaten Nabire dan yang terakhir baru masuk yaitu Kabupaten Sarmi.
“Diharapkan kegiatan STC semua dapat berjalan dengan baik dan lancer,” singkatnya.
Melihat kegiatan STC ini lebih banyak dilaut, akan libatkan TNI AL.
“Pada saat puncak acara Sail Teluk Cenderawasih dan lain-lain, TNI angkatan laut disetiap Sail akan menjadi salah satu unsur yang lebih Dominan,” jelasnya.
Seperti adanya starringpass, ada KRI, operasi surya baskara, sosial, kesehatan dan lain-lain itu yang akan dihandle oleh teman-teman dari Angkatan Laut dan juga dari angkatan udara.
Sekedar diketahui, Sail Teluk Cenderawasih rencananya akan dilaksanakan bulan Agustus 2023. Untuk pelaksanaan tahapan event, dalam minggu ini akan diterbitkan SK dari Kemenkomarfes sebagai payung hukum atau pedoman panduan kedepan untuk bekerja. Sedangkan launching akan dilaksanakan pada tanggal 3 Februari 2023 di Jakarta. (LISA R.)
Apa komentar anda ?