Jayapura, Nokenlive.com
Ikatan keluarga besar suku Mee wilayah adat Mamta telah mengadakan pemilihan kepala suku bertempat di Balai Dinas Sosial, Kamkey Distrik Abepura, Kota Jayapura, Sabtu 5 November 2022.
Keluar sebagai pemenang dalam pemilihan kepala suku Mee wilayah adat Mamta yaitu, atas nama Hubertus Mote dengan perolehan suara terbanyak yaitu, 82 suara dari 187 suara sah yang diperebutkan bersama enam calon lainnya.
Pada pendaftaran awal, sebanyak bakal calon kepala suku Mee wilayah adat Mamta ikut berpartisipasi mendaftar perebutan kursi kepala suku.
Namun dalam pelaksaan saat berjalan pemilihan kepala suku Mee wilayah adat Mamta dua calon atas nama Apedius Mote, ST dan Menase Kadepa, SE, SIP, M.Si mengundurkan diri sebelum pemilihan berlangsung.
Sementara enam calon lainnya yaitu, Hans Mote, S.sos, Yunus Tebai, SE, Hubertus Mote, Rufus Muyapa, Andreas Gobai, S.sos dan Habel Ukago tetap menjalon diri sebagai kepala suku Mee wilaya adat Mamta.
Pemilihan kepala suku Mee bersifat delegasi dengan jumlah suara pemilih tetap sebanyak 187 orang.
Adapun hasil perolehan suara, Hans Mote S.sos sebanyak 1 suara, Yunus Tebai, SE sebanyak 11 suara, Hubertus Mote sebanyak 82 suara, Rufus Muyapa sebanyak 58 suara, Andreas Gobai, S.sos sebanyak 29 suara, Habel Ukago sebanyak 5 suara.
Keluar sebagai pemenang kepala suku Mee wilayah adat Mamta, atas nama Hubertus Mote yang juga kepala suku Mabur Mee dengan perolehan suara terbanyak yaitu, 82 suara.
“Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada saudara saudara yang telah mempercayakan kepada saya sebagai kepala suku Mee wilayah adat Mamta,” Hubertus Mote.
Hubertus Mote mengatakan, ini bukan saja kemenangan diraih, tetapi beban yang diberikan, maka saya akan bekerja keras.
“Untuk itu saya minta dukungan dari semua masyarakat intelektual dan senior,” singkat ketua terpilih kepala suku Mee wilayah adat Mamta, Hubertus Mote.
Ia berharap acara seperti ini bukan kali ini saja, tetapi kedepan harus sering dilaksanakan agar program kerja benar-benar berjalan dengan baik.
“Kita ketinggalan banyak pada hal, khsusnya rumah adat (Yame Wa) suku Mee yang sampai saat ini belum ada. Oleh karennya program ini akan saya buat sehingga mohon dukungan semua pihak tampa membedakan suku, ras dan daerah,” jelasnya.
Rufus Muyapa, selaku Sekretaris merasa banga kerena peristiwa seperti ini tidak akan terulang lagi. “Pemilihan kepala suku Mee hari ini sangat bagus,” katanya.
Andreas Gobai, S.sos selaku bendahara mengajak agar sama sama bekerja berlandaskan filosofi suku Mee (dou, gai, ekowai) melihat, memikirkan lalu bertindak.(TIMOTIUS BOMA)





Apa komentar anda ?