Keerom – Nokenlive.com

Staf ahli kementerian Sosial RI, Dr. Drs. Benhur Tomi Mano, M.M melakukan kunjungan kerja di kabupaten Keerom, Papua, Kamis, (12/8/22). Kungker BTM di Keerom disambut langsung Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut.MUP, Sekda Trisiswanda Indra N, S.Pt serta sejumlah pejabat eselon II di lingkungan pemerintah kabupaten Keerom lainnya.
BTM sapaan akrab Benhur Tomi Mano bersama Bupati Keerom Piter Gusbager serta sejumlah pejabat langsung menuju ruang kerja Bupati membahas beberapa program penting dibidang sosial terkait validasi data sosial, rehabilitasi sosial untuk pengguna narkoba, disabilitas, termasuk dukungan kemensos pelaksanaan Pesparawi tahun 2024 mendatang di Keerom.
Benhur Tomi Mano juga merupakan mantan Walikota Jayapura dua periode itu tersebut menuturkan, sebagai staf ahli kemensos RI dibidang rehabilitasi sosial yang membawai 3 provinsi di Indonesia Timur yakni, Papua, Maluku dan NTT tersebut ditugaskan langsung oleh Menteri Sosial untuk melihat secara dekat angka kemiskinan ekstrim. Oleh karena itu ia bertemu bupati Keerom guna membahas beberapa program sosial yang nantinya dilaksanakan di kabupaten Keerom.
Ia menekankan terkait validasi data di kabupaten Keerom agar menjadi acuan yang akan dilaporkan ke kementerian Sosial Republik Indonesia.
Selain itu, ia juga menuturkan bahwa pihaknya siap mendukung bupati Keerom pada pelaksanaan Pesparawi Tahun 2024 mendatang sesuai dengan kebutuhkan Pemkab Keerom.
Sementara itu Bupati Keerom, Piter Gusbager pada kesempatan tersebut menjelaskan, kunjungan Staf Ahli Kemensos RI, Benhur Tomi Mano tersebut merupakan silahtuhrahmi sesama anak Tabi dan juga membahas terkait program kerja dibidang sosial.
“Kami memberikan apresiasi kepada BTM dimana siap memberikan dukungan kepada pemerintah Keerom dibidang sosial, yaitu mendukung pelaksanaan Pesparawi, termasuk validasi data dan aplikasi untuk mengakses bantuan-bantuan sosial dari kementerian sosial berbasis NIK by name by address,” ujar Piter Gusbager.
Piter Gusbager mengakui, masyarakat Keerom masih banyak yang belum terekam sebagai warga negara Indonesia sehingga ia mendorong dan memberi beberapa usulan kepada kemensos RI untuk bisa memberi bantuan fasilitas.
“Kita juga berbicara tentang pendataan berbasis NIK, by name by address bagi masyarakat Keerom yang masih banyak datanya belum terekam sebagai warga negara Indonesia, sehingga kita mendorong agar adanya fasilitas perekam, dan beliau (BTM) akan membantu diantaranya mobil perekam,” ungkapnya.(Amin Momiage)
Apa komentar anda ?