Jayapura, Nokenlive.com – Pantai C’berry yang indah nan eksotis dengan pohon kasuari begitu banyak, perlahan mulai terkikis.
C’berry yang dari bahasa masyarakat adat Tobati dan Enggros artinya, ujung dari daratan ini mengalami abrasi akibat dari pembangunan yang masih setelah Jembatan Youtefa dibangun dan diresmikan Presiden Republik indonesia, Joko Widodo pada Oktober 2019 lalu.
Tanjung yang beberapa tahun lalu dijangkau dengan transportasi laut dari Pantai Bebek Hamadi, maupun Pantai Abe ini juga mulai sepi dari pengunjung, padahal pemerintah sudah membangun infrastruktur jalan yang baik.
Obyek wisata C’beery yang dikelola oleh masyarakat adat Kampung Enggros, menampilkan pemandangan yang istimewa.
Pemandangan bentangan Jembatan Youtefa yang megah dan panorama alam Teluk Yotefa yang begitu indah, dinikmati oleh pengunjung yang datang.
Akan tetapi lokasi yang sempat menjadi primadona masyarakat Kota Jayapura ini, terlihat seperti dibiarkan untuk habis dimakan oleh arus dan ombak diselat antara Holtekamp dan Hamadi.
Tentu semua kita yang pernah menikmati destinasi wisata ini, tidak ingin untuk hal ini terjadi.
C’berry membutuhkan dukungan pemerintah, dukungan masyarakat adat dan dukungan kita yang mendiami tanah Port Numbay.
Pembangunan obyek wisata semakin banyak di Teluk Youtefa, namun kita juga harus melihat fungsi dari alam sekitar kita sebagai kehidupan.
(Bus)
Apa komentar anda ?