Jayapura, Nokenlive.com – Perwakilan masyarakat kabupaten Nduga mendatangi kantor komisi Hak Asasi Manusia Perwakilan Papua dengan membawa sejumlah laporan dugaan pelanggaran HAM yang terjadi selama dua tahun terakhir.
Pada laporan ini, termuat pernyataan sikap masyarakat Nduga menyatakan kekerasan yang terjadi, sekitar puluhan warga meninggal dan ribuan warga melakukan pengungsian dari kampung halaman mereka akibat kegiatan operasi militer yang dilakukan oleh aparat keamanan gabungan TNI dan Polri di kabupaten Nduga Papua, sejak bulan Desember tahun 2018 hingga bulan Juli 2020.
Laporan pengaduan tersebut diserahkan langsung oleh ketua DPRD kabupaten Nduga, Ikabus Gwijangge didampingi direktur yayasan keadilan dan keutuhan masyarakat Papua, Theo Hesegem dan diterima oleh ketua Komnas HAM perwakilan Papua, Frits Ramandey, Selasa (1/9/20).
“Pada prinsipnya kami menerima setiap laporan maupun aspirasi yang disampaikan kepada Komnas HAM perwakilan Papua, yang mempunyai kewenangan melakukan investigasi maupun mediasi terhadap setiap kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Papua,” ujar Frits Ramandey saat ditemui wartawan di kantor Komnas HAM Papua.
Frits mengatakan bahwa akan menyampaikan laporan tersebut kepada pemerintah daerah maupun pihak yang berkompoten yang juga memilik kewenangan dalam penyelesaian masalah ini, baik pihak TNI maupun Polri di Papua.
“Tapi juga akan melaporkan hal ini ke Komnas HAM pusat di Jakarta, dalam rangka menindaklanjuti setiap laporan dugaan pelanggaran HAM yang terjadi di kabupaten Nduga Papua,” Ujarnya.
(Andika)
Apa komentar anda ?