Wamena, Nokenlive.com – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) menilai, selama dua tahun kepemimpinan Jhon Banua dan Marthin Yogobi di Jayawijaya, belum banyak yang diperbuat untuk Kabupaten Jayawijaya.
“Bapak ibu masyarakat bisa lihat selama begitu pergantian roda pemerintahan dari 2018 hingga 2020 sudah memasuki 2 tahun pemerintahan kepemimpinan Jhon Banua dan Marthin Yogobi, selama dua tahun ini masyarakat 40 Distrik bisa menilailah mana yang menonjol dan mana yang tidak,” kata Tokoh Intelektual Jayawijaya, Yosep Lokobal, Senin (13/7) usai menggelar aksi di Demo Damai di Halaman Kantor Otonom Jayawijaya.
Menurutnya, banyak hal juga sudah dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati, namun melalui aksi ini, msyarakat Jayawijaya menginginkan Pemerintah bisa mengembalikan Roh Jayawijaya yang dulu pernah ada dan mencoba hidupkan kembali melalui Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya.
Menurutnya, Selama dua tahun kepemimpinan tidak ada yang nampak, terutama dari sisi musik, pendidikan, dan olah raga, walapun ada beberapa pembangunan yang telah dilakukan, tetapitidak semuanya berjalan seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Ini sudah keluar dari Visi Misi Yang disampaikan, walaupun soal 3W ada jalan namun di bidang lain tidak jalan,” kata Yosep.
Dirinya juga menegaskan kepada teman-teman wartawan agar apa yang disampaikan dapat disampaikan ke Publik.
Kalau ada wartawan yang mengkat-kat berita atau tambah-tambah kalimat itu kami rasa wartawan itu tidak benar, kata Yosep.
Ditambahkan, dirinya sangat menyangkan apa yang ditanggapi oleh Bupati Jhon Banua bahwa apa yang masyarakat mau buat dan apa yang ingin pemuda mau buat itu datang ke saya.
Menurutnya, jawaban itu sangat tidak benar, karena Bakat masyarakat Jayawijaya dan pemuda Jayawijaya intelektual sudah siap, cuma pemerintah tidak membackup dan ini yang pemerintah tidak buat.
Dirinya menilai, Pemerintahan dulu dan sekarang beda, yang dulu itu bakat-bakat yang ada dikembangkan sedangkan sekarang tidak sama sekali dan itu dikarenakan SKPD terkait tidak berfungsi.
Sementara itu, Ketua PMKRI Jayawijaya berharap kepada pemerintah agar dapat merubah Sistim pemerintahan yang sedang jalan saat ini.
“Ketika dilantik Jhon Banua dan Marthin Yogobi 100 hari itu harus jalan gantikan kabinet yang ada, namun tidak jalan,” kata Arianus Lokobal.
Menurutnya, selama hal itu tidak dilakukan maka tidak ada pembangunan di bidang ekonomi sosial, politik pendidikan, dan hal itu sama sekali tidak ada.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si memberikan apresisi dan terimakasih atas apresisi yang telah disampaikan PMKRI mewakili masyarakat Jayawijaya.
Diakui Bupati, sudah layaknya PMKRI menjadi control bagi jalannya proses pemerintahan, dan apa yang menjadi aspirasi PMKRI, pemerintah Kabupaten Jayawijaya dalam waktu dekat akan melakukan Roling OPD di lingkungan Pemerintah Jayawijaya.
(Ema)
Apa komentar anda ?