Serui, Nokenlive.com, – Ada hal yang menarik dalam pelaksanaan kerja nyata TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 di Kampung Natabui Distrik Yapen Barat, Kepulauan Yapen, Papua yang dilakukan Kodim 1709 Yawa (Yapen Waropen). Dalam kegiatan ini saling transfer ilmu sangat terlihat dan dirasakan pekerja maupun masyarakat.
Kursus bahkan pelatihan bidang bangunan di zaman modern saat ini, membutuhkan biaya yang tak sedikit. Namun, yang terjadi di Kampung Natabui pedalaman dengan jarak tembuh dari pusat Kota Serui sekitar 63 kilometer membuktikan bahwa pentingnya seorang guru ataupun pelatihan secara gratis dan terarah untuk memajukan percepatan pembangunan di tengah-tengah masyarakat pedalaman.
Hal ini dapat dilihat secara nyata dalam proses pembangunan rumah penduduk ukuran 7 x 8 meter sebanyak 13 unit, masing-masing 10 di Kampung Natabui dan 3 unit di Kampung Toweta. Dari sinilah muncul bibit-bibit pengangguran yang dapat mengasah ilmu pertukangan.
Salah satunya seorang pemuda di Kampung Natabui, Fredy Beratabui mengaku senang dengan hadirnya TNI di kampung tempat ia tinggal. Kehadiran ini bukan saja menambah kepercayaan diri masyarakat terhadap TNI melainkan saling tukar pengetahuan.
“Saya senang sekali bisa belajar pertukangan secara lengkap, mulai dari cara membuat, mengecor pondasi rumah yang baik, merangkai kayu balok untuk menjadikan tiang-tiang rumah, menyusun batu tela batako, dan banyak pelajaran berharga lain yang saya dapat,” kata Fredy beberapa waktu lalu.
Pria yang gemar makan pinang ini memang tengah mendalami ilmu pertukangan, agar dirinya dapat membantu keluarga bahkan orang lain yang membutuhkan jasanya di bidang pertukangan, yang mana otomatis mendapatkan biaya jasa untuk menopang keuangan keluarganya.
“Saya sengaja mempelajari ilmu pertukangan dari bapak tentara. Sapa (siapa) tahu nanti sa (saya) juga bisa bangun rumah sendiri, terus kalau ada yang rusak dan perlu diperbaiki sa bisa tangani sendiri,” katanya.
Ia pun berterima kasih dengan adanya TMMD di kampung yang sedang berlangsung. Dan dengan adanya bantuan darinya dan warga, kegiatan TMMD ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat segera terselesaikan,
“Terimakasih banyak bapak-bapak TNI dari Kodim 1709 Yawa, karena telah mengajari kami para pemuda tentang ilmu pertukangan, semoga kalian selalu diberkati Tuhan dalam tugas dan pekerjaan dikampung kami ini,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Sertu Prayogo selaku Kepala Tukang Satgas TMMD Kodim 1709/Yawa mengaku tugas ini adalah tugas bersama, dimana pembangunan dilakukan secara gotong royong. Dirinya yang telah mempunyai pengetahuan dalam pertungan sangat seang berbagi ilmu kepada warga setempat.
“Kami akan sangat menyambut baik dan dengan tangan terbuka, bagi para warga bila ingin belajar ilmu pertukangan dari kami, kapan lagi warga akan mendapat ilmu pertukangan secara langsung dilokasi seperti ini dan secara gratis pula dan ini langsung dipraktekkan,” kata Sertu Payogo.
Sembari melihat kerjasama warga dan TNI saling membantu membuat tiang dan atap rumah, Serda Prayogo juga mengungkapkan tak hanya dirinya saja, rekan-rekannya pun secara langsung mempraktekkan dan mengarahkan cara kerja tukang seperti apa, bagaimana mengukur tinggi dan lebar, cara gergaji serta lainnya.
“Ini menjadi warisan kami kepada warga, agar kedepan. Tanpa keluarkan uang untuk menyewa tukang dari luar kampung. Mereka sendiri sudah bisa membangun rumah untuk keluarga bahkan kerabat di kampung sebelah,” kata Prayogo sambil mengukur panjang kayu untuk atap sebuah rumah.
Dandim 1709/Yawa Letkol Inf Leon Pangaribuan membeberkan apa yang dilakukan TNI adalah hanya untuk membantu pemerintah setempat guna mensejahterakan rakyat dari segi infrastruktur, rohani bahkan mental.
“Pengerahan personil dan pelaksanaan kegitan ini sebanyak 150 orang terdiri dari 1 orang sebagai Dansatgas beserta staf berjumlah 15 orang, Tim Asistensi 25 orang , 110 personil serta keterlibatan masyarakat sebanyak 15 orang sampai 35 orang setiap hari disesuaikan dengan kebutuhan,” kata Dandim.
Keterbukaan informasi wajib diterapkan setiap dilakukan kegiatan TMMD, menurutnya di tahun anggaran 2020 ini, pihaknya mengeluarkan anggaran sebesar 391 juta lebih dari satuannya untuk membangun rumah dan lainnya.
“Untuk dukungan dana dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen sebesar Rp 1,5 miliar. Tak hanya ini saja, kami juga mendapatkan ilmu dengan lebih mengenal budaya tradisional setempat. Begitupun sebaliknya mereka mendapatkan ilmu dari kami,” ungkap Dandim yang murah senyum ini.
Tak jauh dari lokasi, terlihat salah satu anggota Kodim 1709/Yawa Praka Rolis Ayomi sedang asyik mengaduk campuran semen dan pasir bersama dua orang pemuda setempat saat proses membangun rumah milik Yowel Wayor.
“Senang rasanya bisa terlibat langsung dalam memberikan sumbangsih tenaga untuk mewujudkan impian warga yang tidak mampu, untuk memiliki rumah. Serda Andri Rumaropen dan 2 rekan kerja lainnya serta ditambah dengan 6 hingga 10 orang warga Natabui, saya yakin akan rampung tepat waktu,” kata Praka Rolis.
Dengan mata berkaca-kaca, Yowel Wayor salah satu yang mendapatkan rumah dari TMMD kali ini, mengaku bahagia mendapatkan tempat bersama keluarga. “Baru kali ini ada rumah permanen di Kampung Natabui, kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan dan terima kasih kepada bapak-bapak TNI yang telah membawa berkah ini,” kata Yowel.
Ditempat terpisah, Opi Sayuri, seorang trainer di kantor Balai Diklat PUPR Wilayah IX Jayapura mengapresiasikan apa yang telah di lakukan pihak TNI kepada beberapa pemuda di Kampung Natabui dan Kampung Toweta dengan mentransfer ilmu bidang pertukangan kayu bahkan beton bangunan.
“Melatih atau mengajar orang untuk mendapatkan sebuah keahlian dalam bidang pertukangan kayu dan bangunan, sungguh melelahkan. Karena tak hanya menguasai teori, harus benar-benar diaplikasikan ke lapangan. Apa yang dilakukan TNI adalah hal yang luar biasa,” ungkap Opi sapaan akrabnya kepada Noken Live, Rabu (8/7/20).
Di TMMD ke-108 untuk Kampung Natabui dan Kampung Toweta, selain sasaran fisik pihak TNI juga membangun sasaran non fisik yakni mental spiritual seperti penyuluhan agama dan bidang pemberdayaan masyarakat serta bidang kesadaran bela negara. Semoga dengan adanya TMMD kali ini, masyarakat semakin sejahtera dari segala aspek.
(Inex)
Apa komentar anda ?