Sentani, Nokenlive.com – Guna membantu pemerintha kampung dalam upaya pencegahan penyebaran covid1-19, ng Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura telah menyalurkan Alokasi Dana Kampung (ADK) sebesar 100 juta per Kampubagi 139 Kampung dan 5 Kelurhan.
Sebagian besarnya telah dimanfaatkan sesuai dengan peruntukan dan Petunjuk Teknis ( juknis) yang di keluarkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Jayapura.
Demikian kata tiga kepala kampung di Distrik Yapsi yakni Kampung Kwarja, Kampung Purnama Jati dan Kampung Tabean Kepada wartawan di media center Tim Gugus Tugas Covid-19. Kamis (30/4).
Menurut Kepala Kampung Kwarja Adrianus Padwa, dari alokasi dana Rp.68,500.000,- yang diterima, 22juta telah digunakn untuk membeli sembako dan telah dibagikan secara langsung kepada 107 kepala keluarga.
Sementara dana yang telah dijadikan barang berupa sabun cuci tangan dan sabun mandi serta masker oleh pemerintah sudah kami bagikan kepada seluruh masyarakat, bahkan masih ada sisa yang kami simpan,” ujar Adrianus Padwa.
Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Kampung Purnama Jati, Supriyatno, bahwa pihaknya telah memanfaatkan ADK bagi kepentingan 80 Kepala Keluarga dan 138 jiwa di Kampung tersebut.
Kata Supriyanto, dana 31 juta 700 sudah di belanjakan sabun cuci, sabun mandi, serta masker dan sudah dibagikan terlebihdahulu kepada masyarakat.
Sementara dari 68 juta 200, 22 jutanya telah kami jadikan 80 paket sembako yang langsung juga dberikan kepada masyarakat. Sisanya digunakan untuk operasional posko dan tim covid 19 yang saat ini bersiaga di kampung kami, kata Suprianto.
Supritno menambahkan, ada 15 Kepala Keluarga dari Kampung Purnama Jati yang saat ini berada di Kota Sentani, dan hal ini telah kami komunikasi untuk tidak kembali lagi ke Kampung selama masa covid-19 berlangsung.
“Kami perketat jalur masuk keluar kampung, yang berada di kota sudah kami sampaikan untuk tidak kembali ke kampung karena kami tidak mau ada masyarakat yang tertular covid-19,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kampung Tabean, David Sorondanya mengatakan, dari ADK 100 juta yang diterima dalam bentuk tunai sebesar 68 juta 300 ribu rupiah telah digunakan sesui dengan petunjuk teknis yang diberikan oleh DPMK.
“Dana 22 juta kami gunakan untuk membeli sembako dan dibagikan kepada 189 kepala keluarga dengan 400 jiwa, tegas David Sorondanya.
Untuk bantuan sabun cuci tangan dan sabun mandi sudah lebih awal kami bagikan, termasuk masker.
Sementara untuk pos pengawasan covid di kampung kami sangat ketat, setiap orang baru kami tidak beri ijin untuk masuk kampung,” pungkasnya.
(Jack)
Apa komentar anda ?