Jayapura, Nokenlive.com – Untuk mengefaluasi satu tahun Program Pelayanaan, Jemaat GKI Imanuel hamadi melaksanakan sidang Jemaat ke XXI, tahun 2019 yang dihadiri oleh Perwakilan 9 wilayah Pelayanaan dan 4 unsur di antaranya Unsur Anak dan remaja,unsur pemuda,unsur kaum bapak dan kaum ibu,sidang ini dilaksanakan (29/11) dengan mengambil thema, ‘Datanglah kerjaanmu’ dan sub thema,Gereja yang dewasa mandiri dan misioner sidang ini di buka oleh Wakil ketua badan pekerja klasis port numbay Penatua Marthen Tanatty, M.M.Pd.
Usai lakukan sidang Ketua Jemaat GKI Imanuel Hamadi Pdt.Alex Auparay mengatakan sidang Jemaat Ke-XXI ini merencanakan program pelayanan di tahun 2020 itu menyangkut dengan daya dana dan Theologi di dalam pokok program pelayanan ini ditetapkan beberapa hal menyangkut dengan urusan pekabaran injil, urusan pembibinan jemat, urusan Diakonia dan pendidikan, urusan Ekubang dari sinode dan klasis minta untuk kita masukan satu urusan yaitu urusan yang selama ini ada di tingkat sinode dan klasis seperti Pemerintah hukum dan HAM itu KPKC namanya Komisi Perdamaian dan Keuntungan Cipta, karena ini melakukan tugas dan tanggung jawab untuk mengadvokasih persoalan jemaat.
Hal ini Gunabmengadvokasi Warga jemaat untuk memperoleh bantuan Hukum ketika terkena masalah hukum dan kehilangan hak hukum dan tidak ada orang yang memperdulikan maka gereja di panggil untuk membela warga jemaatnya dan juga satulagi Pokja terkait Pelayanaan kepada warga jemaat yang terinveksi AIDS ini di jalankan di tahun 2020 mendatang ‘Ungkap Pdt.Alex Auparay.
Sementara itu Usai menutup Sidang Jemaat ke XXI GKI Imanuel Hamadi, Wakil Ketua Badan pekerja klasis Port Numbay Drs.Marten Tanatty, mengatakan khusus hasil sidang jemaat ke-21 harus membrikan nuansa yang baru, kami harapkan bawah program milik Tuhan yang di utamakan untuk menjaring orang lebih banyak datang dan beribadah.
Harapan kami program tidak hanya merupakan tulisan diatas kertas, tetapi benar-benar dapat di implikasikan menjadi berkat bagi jemat ini sesuai namanya Imanuel Allah menyertai jemaat.
Ia juga menambahkan gereja harus melihat ekonomi jemaat yang hampir sebagian mata pencariannya merupakan nelayan, serta memberikan alat tangkap dan memfasilitasi mereka (jemaat) dengan dinas terkait agar pemanfaatan lingkungan warga jemaat di Pesisir pantai bisa membudiyakan segala sesuatu yang ada ditengah tengah mereka supaya mereka dapat mengembalikan Seper sepuluh milik Tuhan dengan Penuh rasa syukur karena merasakan berkat Tuhan dalam hasil usahanya ‘Ujar Penatua Marthen Tanatty wakil ketua Klasis Port numbay.
(Redaksi)
Apa komentar anda ?