Jayapura, Nokenlive.com – Bentang alam Papua telah menyiapkan Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat besar dan rumah bagi beragam ekosistem penting secara keanekaragaman hayati yang tak ternilai harganya.
Lebih daripada itu, alam Papua merupakan modal dasar penghidupan masyarakat khususnya Orang Asli Papua dan juga merupakan pilar terpenting dalam pembangunan ekonomi daerah.
Untuk itu, sudah sewajarnya jika sampai saat ini, perekonomian Papua sebagian besar bersandar pada ekstraksi SDA kayu, produk pertanian, aktifitas pembangunan yang terlalu memberatkan pada ekstraksi SMA mini, mulai memperlihatkan berbagai dampak negatif yang perlu segera mungkin diwaspadai dan dicarikan solusi yang tepat dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Untuk membahas sejauh mana pertumbuhan ekonomi di Provinsi Papua, Pemerintah Provinsi Papua menggelar lokakarya konsultan publik rencana pertumbuhan ekonomi di Provinsi Papua, Kamis, (24/10/2019) di Jayapura.
“Sangat tidak mungkin upaya pertumbuhan ekonomi hijau ini dapat berjalan dengan baik tanpa adanya upaya dan usaha yang optimal serta komitmen dan koordinasi yang baik antara semua pihak terkait, baik dijajaran Pemerintah Provinsi serta OPD, antar Pemprov dengan kabupaten dan antar provinsi dengan nasional,”kata Gubernur Papua Lukas Enembe, S.IP,.MH dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Perekonomian dan Kesra Sekda Provinsi Papua Muhammad Musa’ad di Jayapura, Kamis, (24/10).
Lanjutnya, Musa’ad mengatakan, kemitraan antar pemerintah, masyarakat, sektor swasta dan mintra pembangunan untuk bersama sama-sama melaksnakan dan mencapai pertumbuhan ekonomi hijau di Papua.
“rencana induk dan peta jalan ini diharpkan dapat menerjemahkan Visi dan Misi Provinsi Papua secara konkrit dan sistematis kedalam rencana pembangunan daerah agar apa yang telah diinginkan itu bisa tercapai,”ujarnya.
Ia menilai, rencana induk dan peta jalan Pertumbuhan Ekonomi Hijau ini, nantinya akan mengajikan sejumlah strategi, bentuk evaluasi dan kegiatan yang mampu untuk mengakomodir beberapa target pembangunan berkelanjutan di Provinsi Papua antara lain : (1) pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, (2) pertumbuhan inklusif dan merata, (3) ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan (4) ekosistem yang sehat dan produktif memberikan jasa-jasa lingkungan, (5) pengurangan emisi Gas rumah kaca.
“Yang sangat penting adalah bagaimana kepentingan Orang Asli Papua (OAP) dan konteks lokal yang sangat bergam dalam bentang alam provinsi Papaua ini menjadi hal yang sangat utama dan pertama untuk diperhatikan dalam Rencana Pertumbuhan Ekonomi Hijau ini agar kedepan lebih maju dan kesejahteraan masyarakat Papua bisa maju,”tandasnya.
(Thaind)
Apa komentar anda ?