Jayapura, Nokenlive.com – Update terbaru korban meninggal dunia pasca banjir bandang sentani per Jumat (22/3) pukul 16.00 WIT tercatat 105 jiwa.
Kepala BPBD Provinsi Papua, Welliam R. Manderi, menjelaskan tim gabungan TNI – Polri dan Basarnas terus melakukan pencarian korban banjir bandang Sentani yang sampai saat ini belum ditemukan.
“Korban yang dilaporkan hilang yakni 94 jiwa, luka ringan 808 orang dan luka berat 107 orang,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua, Welliam Manderi, di Jayapura, Jumat (22/3/2019).
Dijelaskan, jumlah jenazah yang telah di evakuasi ke RS Bhayangkara Jayapura, 92 kantong jenazah dan hari ini ada 2 kantor jenazah baru tiba. “Jenazah yang sudah teridentifikasi 63 jenazah,” ujarnya.
Untuk korban terdampak di 12 distrik yang ada di Kabupaten Jayapura tercatat 33.170 Kepala Keluarga (KK) yakni Distrik Sentani, Sentani Barat, Sentani Timur, Waibu, Ebungfauw, Depapre, Ravenirara, Nimboran, Nimbokrang, Kemtuk Gresi dan Namblong serta Demta.
Menurut Welliam,untuk lokasi terdampak parah dengan tingkat kerusakan infrastruktur dan korban jiwa tinggi di Kabupaten Jayapura yakni Distrik Sentani (Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo, Sentani Kota, Kampung Yahim dan Sereh), Distrik Waibu (Kampung Doyo Baru), Distrik Sentani Barat (Kampung Kertosari), Distrik Ravenirara
(Kampung Yongsu Desoyo).
“Jumlah pengungsi yang terdata di delapan titik tercatat 11.612 dengan 2.675 KK, data juga menyebutkan rumah terendam sebanyak 355 unit,” ujarnya.
Dia menjelaskan kerusakan dan kerugian yang dialami masyarakat Kabupaten Jayapura terdiri dari rumah terendam, rumah pemukiman, jembatan, drainase, jalan, gereja, masjid, sekolah, ruko, pasar, roda empat dan dua yang terendam, rumah dinas hingga rumah sakit berjumlah 933 unit.
“Jumlah personil dan relawan tanggap bencana yang dikerahkan untuk penanganan banjir bandang di Kabupaten Jayapura mencapai 2.787 orang,” katanya lagi.
Dia menambahkan untuk korban pengungsi dampak meningkatnya air Danau Sentani kini sudah mencapai 3.401 jiwa dengan 855 KK.
(BM)
Apa komentar anda ?