Jayapura, Nokenlive.com – Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia harus minta maaf bagi seluruh masyarakat Papua.Hal ini terkait dengan proses kasus dugaan penganiyaan dua orang petugas KPK di hotel Borobudur Jakarta, Sabtu (2/2/2019) lalu.
“Jika dalam proses kasus dugaan penganiyaan dua petugas KPK tidak terbukti maka kami minta pimpinan KPK harus datang ke Papua minta maaf,” kata salah satu orator demo damai Save Gubernur Papua,Lukas Enembe di kantor Gubenur Dok II, Kota Jayapura, Rabu (13/2/2019).
Dikatakan, KPK serta beberapa media Jakarta sengaja mempolitisir cerita sebenarnya yang terjadi di hotel Borobudur awal bulan Februari 2019 lalu.
Koordinator aksi demo damai, Banyamin Gurik mengatakan aksi demo ini bukan merupakan dukungan untuk membela koruptor.
“Kami bukan membela koruptor, tapi aksi kami ini adalah murni memberikan dukungan kepada bapak Gubernur Papua yang berhati tulus,” kata BenyaminGurik.
Menurutnya, ada skenario yang dimainkan untuk menghentikan langkah Gubernur Papua beserta jajaranya.
“Jadi, kami hadir untuk memberikan dukungan, kami siap melawan, siapapun dia termasuk KPK karena dia bukan Tuhan,” ujarnya.
Benyamin juga mengingatkan kepada para pejabat di Papua agar mendengar rakyat, stop bikin kegiatan di Jakarta.
“Orang bikin susah kalian di sana, kalian yang baku buli di sini, hanya seperlunya saja ke Jakarta jangan terus-terus, masyarakat Papua ada di sini teruslah melayani mereka,” katanya.
Dalam aksi demo damai Rakyat Papua Bersatu menolak segala bentuk intimidasi terhadap Gubernur Papua dan pejabat lain.
Diberitakan sebelumnya, dua petugas KPK Republik Indonesia diduga dianiaya oleh staff pegawai Pemprov Papua karena membuntuti Gubernur Papua, Lukas Enembe dan rombongan saat melakukan evaluasi APBD Papua 2019 di hotel Borobudur Jakarta.
(BM)
Apa komentar anda ?