Jayapura, Nokenlive.com – Majelis Rakyat Papua menggelar perayaan natal, sekaligus lepas tahun 2018 dan sambut 2019, yang dihelat pada salah satu hotel di Kota Jayapura (9/01/2019), yang berlangsung dari sore hingga malam hari.
Dalam pelaksanaannya berjalan penuh hikmah, karena di adakan serta dibawakan menurut ajaran katholik, kemudian dimeriahkan oleh kaum muda Katholik, yang turut ambil bagian lewat persembahan puji-pujian, guna menghiasai jalannya acara dengan tembang khas rohani bertajuk natal.
Dalam pembacaan Firman Tuhan serta refleksi natal, diberikan jeda waktu dan memberikan kesempatan kepada ketua MRP, untuk menyampaikan kesaksiannya disela-sela ibadah tersebut.
“Menjadi sukacita penuh, ketika saya diberikan kesempatan melangkah ke tahun 2019, karena penyertaan Tuhan masih dirasakannya hingga saat ini”, ucap Timotius Murib Sebagai pimpinan lembaga kultur orang asli Papua.
Sempat tersirat dalam benak seorang ketua MRP dua periode itu pada akhir tahun 2018 kemarin’ apakah Tuhan Yesus masih mempercayakan kehidupan yang berkelanjutan di tahun 2019 ini, atau malah tidak sama sekali. Tetapi hingga pada hari yang ke 9 di tahun baru sekarang, dirinya masih bisa bernafas disertai kesehatan yang Tuhan nyatakan saat ini, menandakan bahwa kasih sayang Tuhan masih ada, sehingga wajib kita mengucap syukur kepadaNya.
Murib juga terus mengucapkan kalimat “NUM-PO ALIKUA” atau dengan Bahasa Lanny adalah Tuhan Allah itu, bahwa ibarat kebutuhan rutin bulanan kita, seperti Listrik hingga air PDAM yang kita konsumsi wajib dibayarkan setiap waktu, kalau tidak bakal diputus oleh perusahaan yang bersangkutan. Begitu pula dengan nafas hidup yang Tuhan anugerahkan bagi kita, harus kita kembalikan dengan niat disertai perbuatan yang baik, untuk di lakukan pada tahun 2019 kedepan. Intinya ketua MRP tegaskan, kita harus mewujudkan perbuatan baik lewat tugas dan tanggung jawab kepada rakyat Papua pada tahun ini. Karena jika di awal tahun ini kita memiliki niat yang baik untuk tanah dan orang banyak di tanah papua, maka pasti Tuhan bakal memperpanjang umur kita.
Diakhir kesaksian yang disampaikan oleh TImotius Murib selaku pimpinan lembaga kultur orang asli papua itu, dengan membawakan sebuah lagu, yang dibawakan di depan puluhan anggota dan pegawai sekretariat MRP yang hadir, sambil memainkan gitar sendiri.
(RH)
Apa komentar anda ?