Jayapura, Nokenlive.com – Manajemen Persipura melalui Sekretaris Umumnya, Rocky Bebena memberikan tanggapan soal wacana regulasi operator Liga 1 yang melarang penggunaan striker asing bagi kontestan Liga 1 musim depan.
Menurut Rocky, pihaknya mengaku setuju dengan regulasi tersebut, namun dengan syarat operator liga sendiri harus tetap konsisten dengan regulasi itu.
“Sebenarnya itu bukan baru, dan wacana itu sebenarnya sudah ada hampir di lima sampai enam musim yang lalu. Dan kenapa harus begitu, karena kita bisa lihat sendiri kontribusi striker lokal di timnas sampai dengan saat ini seperti kehabisan stok,” ujar Rocky, Rabu (15/08/2018).
Dirinya mengungkapkan, pihak operator liga ingin menerapkan regulasi tersebut guna mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh timnas sepakbola Indonesia, dimana sejak era keemasan Bambang Pamungkas dan Boaz Salossa, timnas Indonesia saat ini hanya mengandalkan striker naturalisasi, dan tidak ada lagi striker lokal yang mumpuni.
“Di kelompok umur pun begitu tidak banyak striker murni, tapi pemain gelandang dan sayap. Kami setujui wacana itu, tapi kami ingin operator liga konsisten pada regulasi yang dibuat. Artinya kalau regulasi itu sudah diterapkan jangan berubah lagi,” tegasnya.
Ia mencontohkan, di musim lalu, regulasi dari operator liga sempat mengambang soal pemain U-23 yang wajib dimainkan oleh klub, tapi putaran kedua regulasi itu justru berubah.
“Jadi ini bukan masalah karena setuju atau tidak setuju, tapi kami harapkan lebih pada konsistensi, setelah itu baru kita berfikir untuk evaluasi yang lain,” tekannya.
Rocky juga menegaskan bahwa operator liga sudah selayaknya berfikir matang untuk menerapkan regulasi tersebut. Pasalnya, jika nantinya masih tidak konsisten, justru akan berdampak pada sepak bola Indonesia.
“Kami tetap sangat berharap jika itu terealisasi operator liga harus konsisten. Karena kalau tidak, sepakbola Indonesia nanti tidak mengalami perubahan,” tandasnya. [Djaps]
Apa komentar anda ?