Jayapura, Nokenlive.com – Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) memantau uji lima siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Jayapura, jurusan travel dan tourism department yang dilaksanakan oleh gurunya.
“Kami dari BNSP hampir sudah keliling seluruh Indonesia dan kami nyatakan bahwa SMKN-2 Jayapura ini dari segi infrastruktur yang ada cukup baik dan tidak terlalu mengecewakan seperti di tempat-tempat lain di Indonesia,” kata Martinus Darmonsi, anggota pemantau BNSP di di Jayapura, Kamis.
Dia mengaku mempunyai kebanggaan tersendiri sekolah yang jauh di wilayah timur Indonesia juga mempunyai persyaratan seperti ini.
“Kami datang untuk memberikan lisensi kepada guru dan siswa SMKN 2 Jayapura ini agar supaya mereka bisa uji sendiri siswanya dalam kaitannya dengan sertifikasi kompetensi kerja, bukan ijazah,” ujarnya.
Menurut dia, kalau ijazah itu dikeluarkan dari sekolah tetapi lembaganya memberikan lisensi agar guru mempunyai kewenangan untuk menguji siswanya untuk mendapatkan sertifikat kompetensi kerja.
“Jadi satu bukti bahwa siswa yang bersangkutan bisa bekerja dengan bukti sertifikat itu,” ujarnya.
Dari ujian yang dilakukan terhadap siswa, kata dia, bisa dilihat apakah bisa layak atau tidak, setelah ujian nantinya ada evaluasi lagi kemudian hasilnya dinyatakan layak atau tidak barulah dikasih lisensi.
“Ujian perdana ini harus disaksikan langsung oleh BNSP karena kami memberikan jaminan mutu yang pasti, tidak lagi kita percaya laporan tetapi kita cek benar dia sanggup atau tidak,” ujarnya.
Bukan lagi kucing dalam karung tetapi dipastikan betul bahwa SMKN 2 Jayapura ini bisa mewakili BNSP untuk menguji.
“Kami menerima sekian banyak pengajuan skema, dan skema ini kan industri yang bikin lalu kami akan kasi lisensi untuk tiga skema nantinya diujikan kepada siswa jika memang itu kompeten melalui ujian ril hari ini maka BNSP akan mengeluarkan sertifikat lisensi,” katanya.
Jika belum maka BNSP tidak akan memberikan sertifikat lisensi yang bisa dapat digunakan di dunia kerja.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala SMKN 2 Jayapura Elia Waromi.
Elia menjelaskan pihaknya sudah masuk di tahap akhir dari berdirinya lembaga sertifikasi profesi untuk SMK.
Kami sudah melalui dua tahap untuk SMK sejak 2016 penyusunan dokumen kemudian 2017 pengajuan dokumen ke BNSP dan kemudian sekolah mendapatkan lisensi.
“Hari ini kita melaksanakan witnes pertama yang disaksikan oleh BNSP sendiri,” ujarnya.
Ia menambahkan, uji kompetensi ini sudah dilaksanakan untuk tiga keahlian yakni perkantoran, usaha perjalanan wisata serta teknik komputer/jaringan. (NL3)
Apa komentar anda ?