Jayapura, Nokenlive.com – Komisi Penanggulangan AIDS Papua, bersama tiga kepala daerah dijadwalkan akan mengikuti KAI (Konfeensi Aids Internasional) di Belanda.
Rombongan Komisi Penanggulangan HIV– AIDS Papua dipimpin langsung Sekretaris KPA Papua, Drh. Constan Karma, dengan menumpangi pesawat Qatar Airways, sabtu kemarin mendarat dibandara Schiphol Amsterdam, Belanda, setelah melakukan penerbangan sekitar 16 jam dengan maskapai Qatar Airways dari Jakarta dengan menyinggahi Doha – Qatar. guna mengikuti Konferensi Aids Internasional ke 22, yang dijadwalkan berlangsung mulai 23 – 27 juli 2018 dinegeri kincir angin.
Konfereni Aids Internasional ke-22 di Amsterdam ini bakal diikuti sekitar 30 ribuan peserta, yang merupakan para pegiat, Relawan, LSM , termasuk para petinggi dari pemerintahan, yang selama ini berkecimpung dibidang kesehatan, utamanya dalam pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS, yang datang dari berbagai negara di dunia, tak terkecuali Provinsi Papua.
Provinsi Papua dianggap penting karena berkontribusi besar terhadap penanggulangan epidemi HIV – AIDS diwilayahnya, sehingga di butuhkan kehadirannya disetiap pertemuan tingkat dunia, seperti konferensi tersebut, demi membahas issue kesehatan global.
Turut serta 3 kepala daerah bersama KPA Papua yaitu Bupati Merauke Frederikus Gebze, Bupati Keerom Muhamad Markum dan Walikota Jayapura Benhur Tommy Mano.
Sekretaris KPA Papua Constan Karma menyatakan kehadiran pemerintah papua yang diwakili KPA papua dikonferensi tersebut sangat penting guna memperoleh hal-hal baru terkait metode penanggulangan terbaru, yg dikembangkan oleh para ahli.
“Kita kali ini ingin mencoba pelajar dari konferensi ini, inovasi – inovasi dan juga langkah – langkah baru untuk pencegahan HIV- AIDS dari berbagai negara lain, seperti pendapat para ahli tetang fastret 90 : 90 yang baru, perkembangan program sirkum sisi di berbagai negara, serta ARF yang rencananya akan dikembangkan melalui jarum suntik per 2 – 3 bulan.” Kata Constan Karma
Karma memberikan apresiasi atas kehadiran 3 kepala daerah dalam rombongannya, mengingat wilayah kota jayapura, merauke dan keerom, masuk dalam zona merah perkembangan HIV AIDS dewasa ini, sehingga butuh kebijakan lebih dari pimpinan daerah untuk mengatasinya.
“kehadiran mereka inikan dapat merasakan suasnan bagaimana bebagai negara di dunia hadir untuk bergumul dalam penanggulangan HIV – AIDS, jadisangat baik kepala daerah bisa hadir.” Tutur ketua sekretaris KPA Papua.
KPA Papua akan membuka stand pameran di Arena konferensi tersebut yang bermaterikan tentang program Sirkumsisi atau Sunat, yang saat ini mendapat respon positif dari masyarakat Papua. (Uya)
Apa komentar anda ?