Jayapura, Nokenlive.com – Pemerintah kota Jayapura kembali melakukan kerjasama dengan Universitas Kristen Satya wacana Salatiga dalam rangka kelanjutan program affirmative action atau program khusus putra putri Port Numbay ( PKP3N ) yang diprakarsai Walikota Jayapura, Dr. Benhur Tommy Mano.
Yang dilakukan di ruang kerja Walikota Jayapura, Senin ( 25/6/ 2018 ).
Penandatangan ini melibatkan Walikota Jayapura, Dr. Tommy Mano dan Rektor UKSW Salatiga, Neil Samuel Rupidara, SE. M.Se, Ph.D, yang disaksikan kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura Dr. Fachrudin Pasolo dan pembantu Rektor III Andeka Rocky Tanaamah, SE dan Martin Luther Ndoen yang merupakan Dekan Fakultas interdisiplin.
Rektor UKSW Salatiga Neil Rupidara, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kota Jayapura yang telah mempercayakan anak-anak atau putra putri port numbay, Mengikuti pendidikan pada perguruan tinggi di Salatiga.
“Anak-anak ini akan disiapkan untuk menjadi pemimpin pemimpin di Tanah Papua terlebih khusus kota Jayapura”. Ungkap Rupidara.
Rupidara menambahkan bahwa kepercayaan untuk mendidik anak-anak tersebut merupakan salah satu kebanggaan bagi UKSW Salatiga untuk ikut berkontribusi bagi pembangunan di Tanah Papua.
“Program beasiswa yang dilakukan pemerintah kota Jayapura ini menegaskan bahwa Pemkot sedang menata bentuk-bentuk pelayanan yang baik diberikan kepada adik-adik kita.” Tambahnya.
Untuk pengelolaan beasiswa UKSW telah mengalihkan tanggung jawab dan kewenangan kepada pembantu Rektor III yang sebelumnya dikelola pembantu Rektor I.
Untuk diketahui bahwa mahasiswa asal kota Jayapura setelah diterima di UKSW maka ada tim pengelola khusus, untuk memberikan bentuk-bentuk pelatihan tambahan bagi mahasiswa selain waktu kuliah, Sehingga nantinya akan dievaluasi serta ditata dengan baik untuk perkembangan studi jika terjadi kesulitan tertentu, maka pihak UKSW akan membantu mahasiswa asal Ibukota provinsi Papua ini secara baik.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, DR. Fahcrudin Pasolo mengatakan bahwa MOU yang dilakukan, hanya merupakan sebuah tindak lanjut sebagai persyaratan administrasi kerjasama, pemerintah kota Jayapura dengan Universitas Kristen Satya wacana Salatiga.
Pasolo menambahkan program pendidikan khusus Putra Putri Port numbay ini sesungguhnya untuk mewujudkan visi dan misi terkait affirmative action.
“Program Ini bukan saja untuk anak-anak bayi akan tetapi juga kepada anak-anak Papua dan non Papua yang lahir yang tali pusatnya ditanam di kota Jayapura dan juga mereka pasti berprestasi.” Cetus Kadis Pendidikan Kota Jayapura.
Dari 99 mahasiswa yang mengikuti studi di UKSW, tahun 2018 ini ada 3 mahasiswa yang mengikuti wisuda.
“Tentunya Pemerintah Kota Jayapura menyampaikan terima kasih kepada UKSW Salatiga atas kerja sama yang masih berlanjut dengan harapan bahwa anak-anak yang menimba ilmu di sini dapat menjalankan tugas dengan baik dan setelah selesai mereka kembali membangun kota Jayapura.” Tutup Fachrudin Pasolo. (Uya)
Apa komentar anda ?