Jayapura, Nokenlive – Menyingkapi kurangnya tenaga kesehatan di daerah pedalaman Papua, Dinas Kesehatan setempat mencanangkan Program Dokter Nusantara.
Sebanyak 17 kabupaten yang di sinyalir memiliki potensi kuat terserang wabah campak dan gizi buruk menjadi fokus program dimaksud.
“Kami sudah siapkan dokter -dokter untuk di sebar di 17 kabupaten di Papua dan kami harapkan kasus KLB di Asmat tidak terulang lagi,” ungkap Kadiskes setempat, drg. Aloysius Giay, saat menggelar acara buka puasa bersama di salah satu restoran di Kota Jayapura, Selasa petang (5/6/2018).
Ia mengakui bila permasalahan kekurangan tenaga medis di pedalaman Papua disebabkan tidak mendapatkan pelayanan yang baik di tempat tugasnya, sehingga mereka kemudian memilih untuk kembali ke kota.
“Memang kami juga tidak bisa paksakan mereka untuk menetap di sana. Bagaimana mereka bisa betah bila rumah yang di berikan Pemda setempat tidak tersedia air bersih, jaringan komunikasi tidak ada, belum lagi honor yang diterima terbilang kecil dan sering terlambat,” akui Giay.
Dirinya berharap dengan adanya Program Dokter Nusantara ini, kebutuhan tenaga medis di daerah bisa terpenuhi.
Giay juga berharap para pemimpin daerah di 17 kabupaten yang mendapat program dimaksud dapat bekerja sama dengan memenuhi hak para dokter agar pelayanan kesehatan bisa maksimal di lakukan.
(Nug)
Apa komentar anda ?