Wamena, Nokenlive.com – Usai dilantik bersama Gubernur Jhon Tabo oleh Presiden Prabowo Subianto pada 17 April 2025, Wakil Gubernur Papua Pegunungan Ones Pahabol langsung tancap gas membangun jejaring dan konsolidasi pembangunan daerah. Dalam sepekan, ia melakukan safari strategis ke sejumlah kementerian dan lembaga negara di Jakarta, mengusung satu visi besar : percepatan pembangunan kawasan strategis di Papua Pegunungan.
Langkah serius ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) di Wamena yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jhon Tabo. Sementara di ibu kota, Wakil Gubernur Ones Pahabol bertemu para pengambil kebijakan kunci guna mendorong integrasi pembangunan sektoral yang selama ini terhambat oleh keterisolasian wilayah dan kemahalan logistik di kawasan pegunungan.
Dorong Konektivitas: Utara-Jayapura, Selatan-Dekai, dan Perbatasan
Salah satu agenda utama Wagub adalah audiensi dengan Direktur Jenderal Bina Marga, Roy Rizali Anwar, di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Turut mendampingi, Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Desa, Velix Wanggai, yang sebelumnya menjabat sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan.
Dalam pertemuan ini, Wagub Ones Pahabol memaparkan tantangan geografis dan mahalnya biaya transportasi antarkabupaten yang menghambat pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur. Ia menyodorkan prioritas konektivitas, termasuk pembukaan akses jalan dari Wamena ke Dekai (Yahukimo), jalur utara ke Jayapura, jalur timur perbatasan negara, serta konektivitas barat menuju Puncak Jaya.
Menanggapi itu, Dirjen Bina Marga menyatakan dukungannya dan menekankan pentingnya pemenuhan readiness criteria untuk penganggaran pembangunan jalan dan jembatan. Juga dibahas dukungan dari Ditjen Sumber Daya Air untuk mendukung ketahanan pangan.
10.000 Hektare Lahan Pertanian untuk Yahukimo
Tak hanya sektor infrastruktur, Wakil Gubernur juga mengamankan komitmen dari Kementerian Pertanian untuk membuka 10.000 hektare lahan pertanian di wilayah prioritas, terutama Kabupaten Yahukimo. Dalam pertemuan dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Ones Pahabol menekankan perlunya pengembangan infrastruktur pendukung seperti irigasi, jalan produksi, gudang, pupuk, dan sentra pengolahan hasil pertanian.
Program ini ditujukan untuk mendorong komoditas unggulan Papua Pegunungan, seperti ubi dan beras, sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal.
Sinergi Lintas Kementerian: Desain Besar Pembangunan Papua Pegunungan
Dirjen Ekonomi Velix Wanggai menambahkan bahwa seluruh langkah Wagub Pahabol ini merupakan bagian dari upaya membangun desain perencanaan pembangunan daerah berbasis komoditas unggulan. Ia menyebut, arah kebijakan ini telah memiliki fondasi kuat dari penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sejak era sebelumnya.
“Langkah koordinatif lintas kementerian ini penting sebagai pengikat sinergi sektoral, agar pembangunan Papua Pegunungan tidak berjalan terfragmentasi,” tegas Velix.
Jaringan Kerja Nasional untuk Papua Pegunungan
Menutup rangkaian pertemuan strategis itu, Wagub Ones Pahabol menyampaikan perlunya dibentuk jaringan kerja nasional lintas sektor dan lembaga, guna mempercepat dan mengorkestrasi pembangunan Papua Pegunungan secara terpadu.
Wagub Ones Pahabol menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan langkah awal membangun jaringan kerja nasional sebagai fondasi percepatan pembangunan.
“Kunjungan ini adalah langkah awal. Kita butuh sinergi nasional agar desain besar pembangunan Papua Pegunungan benar-benar menyentuh rakyat sampai ke titik-titik terisolasi,” Tutup Ones Pahabol.
Penulis : Redaksi NL
Apa komentar anda ?