Nabire, Nokenlive.Com – Usai mengikuti apel gabungan dilapangan Sapta Marga Kodim 1705 Nabore, Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Ribka Haluk bersama pemerintah Provinsi Papua Tengah dan pemerintah daerah, delapan Kabupaten se-Papua Tengah melakukan penandatanganan komitmen sebagai bentuk dukungan program unggulan ASTA CITA. (12/11/2024).
Wamendagri, Ribka Haluk menjelaskan Program ASTA CITA merupakan program jangka pendek yang harus dikerjakan oleh seluruh pemerintahan di 38 Provinsi dan Ratusan Kabupaten di Indonesia.
” Yang tercepat kita harus lakukan adalah program pemberian makanan sehat bergizi gratis untuk anak sekolah, Ibu hamil dan stunting,” ujar Wamendagri.
Lanjutnya, Program ini akan dikerjakan selama lima tahun di masa kepimpinan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Ia menekankan, Pemerintah daerah harus memiliki komitmen dan menyesuaikan diri dengan semua program nasional dan mengimplementasikannya kepada masyarakat.
” Salah satunya pagi ini, kita melakukan penandatanganan komitmen pemerintah daerah di Papua Tengah dalam mendukung dan melaksanakan tugas negara sebagai bagian dari asta cita sebagai program prioritas yang saat ini dilakukan oleh Bapa Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, ” ujarnya.
Menurutnya, Program ini sudah dilakukan kajian dan penelitian oleh para profesor dan hasilnya akan berdampak setelah lima hingga sepuluh tahun kedepan sampai dengan tahun 2045.
” Ini tentang bagaimana kita menghasilkan kualitas sumber daya manusia. Untuk itu, siapapun kita wajib mendukung program ini,” tutur Haluk.
Dengan Program ini, Presiden melihat bahwa Sumber daya manusia adalah salah satu unsur penggerak pembangunan yang sangat penting.
” Walaupun kita membutuhkan infrastruktur dan sarana prasarana lainnya tapi presiden melihat bahwa pengembangan sumber daya manusia jauh lebih penting dari semua sehingga program ini menjadi program prioritas dalam menciptakan anak-anak yang sehat bergizi untuk melahirkan anak-anak yang cerdas,” tukasnya.
Wamendagri juga mengungkap alasan program makanan bergizi diluncurkan, Menurutnya karena program ini dapat melahirkan multi efek.
” Anak -anak akan diberi makan dan dalam pelayanan sehari-hari diharapkan dapat memberikannya kepada anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu,” lugas Haluk.
Ia berharap, Program makanan gratis ini menyasar anak-anak dari keluarga tidak mampu agar terjadi pemerataan dalam mempersiapkan anak-anak sebagai generasi emas yang akan menjadi pelaku pembangunan di Indonesia kedepannya.
” Ini supaya ada pemerataan dalam mempersiapkan anak-anak menjadi pelaku pembangunan di tahun-tahun kemudian,” pungkasnya.
Ia berharap, Pemprov Papua Tengah dan delapan Pemkab se-Papua Tengah melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan badan gizi nasional.
” Supaya benar-benar program ini benar-benar terealisasi dan kita investasi sumber daya manusia untuk sepuluh sampai dua puluh tahun kedepan di Papua Tengah,” tutup Haluk.
(Lisa)
Apa komentar anda ?