Jayapura, Nokenlive.Com – Wakil Pimpinan Wilayah Perum Bulog Papua dan Papua Barat, Jusri Pakke menjelaskan saat ini stok beras yang ada di gudang milik bulog All Papua mencapai 31 Ribu Ton, malah akan ada penambahan lagi sedang dalam perjalanan menuju ke Kota Jayapura.
Hal tersebut di katakan Jusri Pakke saat di jumpai awak media diruang kerjanya pada Rabu, (6/11/24) pagi.
Sambung orang nomor dua di Bulog Wilayah Papua dan Papua Barat ini, stok beras yang tersedia sekitar 31 Ribu Ton akan bertahan hingga hari raya Natal maupun masuk Tahun baru 2025 bahkan sampai awal bulan februari nantinya, “ Ujarnya.
“ Khusus untuk wilayah kota jayapura stok beras yang tersedia di gudang saat ini mencapai 7.000 ribu ton sehingga masyarakat maupun pegawai tak perlu kuatir akan ketersediaan pangan terutama beras baik di jayapura maupun papua umumnya, “ Ucapnya.
Kemudian ditanya soal operasi pasar (SPHP), kata Jusri Pakke kegiatan tersebut sudah berjalan sejak awal tahun 2024 dan tersebar di Pasar melalui Toko Pangan Kita (TPK), Rumah Pangan Kita (RPK) dan Sejumlah Pengecer dan Ritel Modern yang sudah bermitra dengan Perum BULOG, serta berkolaborasi dengan pihak Pemerintah Daerah jika ada Permintaan biasanya akan dilakukan lagi saat memasuki hari raya baik natal 2024 maupun di Tahun Baru 2025 nanti, “ Tuturnya Wapimwil Bulog.
Lanjutnya saat ini juga pihak sedang membantu pemerintah daerah mensukseskan program badan pangan nasional terkait penyaluran beras cadangan pemerintah di wilayah papua maupun di papua barat.
Jusri Pakke menambahkan untuk harga stabilisasi pasokan dan harga pangan beras (SPHP Beras) Harga dari BULOG ke Pengecer sebesar Rp 11.600/kg atau Rp 58.000/5kg 580.000/50kg dan harga ke Ke Konsumen yakni Rp.13.500/kg atau Rp 67.500/5kg Rp. 675.000/50kg , “ Ucapnya. itu Harga tertinggi tapi ada juga Mitra yang masi menjual di bawah harga HET dan itu sangat baik untuk Konsumen.
Dalam kesempatan tersebut, mewakili pimpinan bulog papua dan papua barat, dirinya sangat mendukung pengembangan lahan pertanian di wilayah papua dengan melibatkan petani lokal khususnya di sektor pertanian baik padi maupun jagung dan sebagainya.
Andika Paman
Apa komentar anda ?